Wangiwangi  (Antara News) - Produksi budi daya rumput laut petani di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pada tahun ini diperkirakan bisa mencapai sekitar 7.000 ton.

"Tahun ini kondisi perairan laut Wakatobi sangat cocok untuk pertumbuhan budi daya rumput laut sehingga produksi rumput laut para petani cukup tinggi," kata Kepala Bagian Protokoler dan Humas Sekretariat Pemerintah Kabupaten Wakatobi La Ode Ifi di Wangi-wangi, Rabu.

Setiap petani dalam sekali panen, kata dia, menghasilkan rumput laut kering antara 4 ton dan 6 ton.

"Dengan jumlah petani rumput laut sebanyak 1.000 orang, produksi rumput laut petani tahun ini bisa mencapai 7.000 ton," katanya.

Menurut dia, petani Wakatobi mulai serius menggeluti budi daya rumput laut pada tahun 2011.

Saat itu, kata dia, produksi rumput laut baru mencapai sebesar 3.000 ton per tahun.

"Pada tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Wakatobi menyalurkan dana pemberdayaan petani rumput laut melalui APBD sekitar Rp5 miliar kepada 1.000 petani," katanya.

Menurut dia, budi daya rumput laut di Wakatobi sangat menjanjikan kesejahteraan bagi keluarga para petani karena hampir seluruh wilayah pesisir pantai Wakatobi cokok untuk pengembangan budi daya rumput laut.

Dalam setahun, kata dia, petani rumput laut bisa melakukan panen enam sampai tujuh kali karena masa pemeliharaan rumput laut sampai masa panen hanya butuh waktu 45 hari.

"Selama ini kesulitan petani dalam mengembangkan rumput laut di Wakatobi adalah keterbatasan modal kerja, terutama sarana produksi seperti rakit bambu dan tali, termasuk pengadaan bibit yang tahan hama penyakit," katanya.


Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024