Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari mengajak warga di daerah itu untuk mengurangi konsumsi beras dan memanfaatkan pangan lokal.

Wali Kota Kendari Asrun, di Kendari, Selasa, mengatakan langkah tersebut sebagai upaya menyosialisasikan diversifikasi pangan pada masyarakat untuk menghilangkan ketergantungan pada nasi.

"Masyarakat kita masih tergantung pada nasi, karena itulah konsumsi pangan juga masih relatif rendah. Sebenarnya cukup banyak bahan pangan dengan kualitas cukup bagus dan dapat dijadikan alternatif pengganti nasi," kata Asrun.

Pemerintah, kata Asrun, mendorong warga untuk mengonsumsi pangan beragam dan bergizi seimbang dengan memanfaatkan bahan makanan lokal.

"Kita sudah memiliki pangan lokal dan sudah dikenal dan dipatenkan yakni sinonggi, kasuami, kambose dan kabuto atau sering disingkat dengan sebutan `sikkato`," katanya.

Disebutkan, pangan sinonggi berbahan baku sagu, kabuto dan kasuami berbahan baku ubi dan kambose berbahan baku jagung.

"Memang susah menghilangkan ketergantungan masyarakat terhadap nasi, tetapi kita akan terus berupaya mengajak warga agar mau mengoonsumi jenis makanan lain," katanya.

Yang harus diingat, kata Asrun, leluhur warga di daerah itu sebelum mengenal beras, mereka mengonsumsi jagung, ubi dan sagu, sehingga hal itu bisa dikembalikan dan dibiasakan mengonsumsi pangan lokal tersebut.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024