Kendari  (Antara News) - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Razak, menyampaikan keprihatinannya terhadap peristiwa tawuran kelompok pemuda di Kelurahan Gunungjati Kecamatan Kendari, Sabtu (16/8).

"Saya tuga turut berduka atas meninggalnya salah seorang warga Gunungjati akibat tawuran dua kelompok pemuda tersebut," kata Abdul Razak, sesaat usai mengikuti perayaan HUT RI ke-69 di Kantor gubernur SUltra, Minggu.

Politisi PAN ini berharap agar kedua kelompok untuk saling menahan diri, dan tidak terpancing oleh isu-isu yang menyesatkan sehingga tergerak untuk melakukan saling balas membalas.

"Ini tidak boleh terus dibiarkan, pemerintah harus proaktif untuk melakukan pendekatan kedua kelompok yang bertikai agar tidak terulang lagi," kata Razak.

Menurut Razak, seluruh elemen harus terlibat untuk mendamaikan kedua kelompok warga atau kelompok pemuda yang bertikai tersebut, termasuk melibatkan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda.

"Masalah ini sudah sering terjadi berulang-ulang. Saatnya sekarang kita mencari akar permasalahannya agar jelas cara penanganannya," kata Razak.

Razak juga mengimabu kepada masyarakat atau warga yang bertikai agar menyerahkan penyelesaian kasus itu kepada pihak berwajib untuk mencari pelaku utama atau aktor dibalik pertikaian itu yang menyebabkan salah seorang meninggal akibat dibacok dan dibusur.

"Kita harus memberikan kepercayaan kepada pihak berwajib untuk menangkap para pelaku utama pembunuhan dan diberi sanksi. Selain itu semua elemen harus ikut memberikan sumbangsi untuk mencari akar permasalahan dan bisa mendamaikan kedua pihak agar tidak terulang lagi," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024