Kendari (Antara News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tenggara (Sultra) Hidayatullah mengatakan, partisipasi pemilih di daerah itu pada pemilu presiden dan wakil presiden, rendah namun kualitasnya meningkat.

"Partisipasi pemilih di Sultra pada Pemilu Presiden rendah yakni hanya 60 persen sedangkan pada Pemilu legislatif 9 April 2014 partisipasi pemilih mencapai 72 persen dari total pemilih 1,8 juta lebih," katanya di Kendari, Jumat.

Namun dari sisi kualitas, menurut dia, pemilu presiden meningkat lebih baik dibandingkan dengan Pemilu legislatif.

"Pada Pemilu presiden, pemilih menyalurkan hak suara berdasarkan hati nurani, tanpa intervensi, sedangkan pada pemilu legislatif pemilih lebih banyak intervensi atau memilih karena tekanan," katanya.

Pada pleno rekapitulasi suara pemilu presiden dan wakil presiden KPU Sultra dinyatakan bahwa jumlah pemilih yang terdaftar pada pilpres 9 Juli 2014 sebanyak 1.827.083 orang.

Jumlah suara pengguna hak pilih sebanyak 1.139.678 orang. Suara yang dinyatakan sah tercatat 1.133.351 suara dan suara tidak sah 6.327 suara.

Rekapitulasi KPU setempat menetapkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan 622.217 suara atau 54,90 persen.

Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa hanya meraih 511.134 suara atau 45,10 persen. 

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024