Torobulu, (Antara News) - Pelarangan pemerintah bagi pegawai negeri sipil (PNS) yang menggunakan kendaraan plat merah untuk mudik lebaran terasa diterimal pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo, di Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara.

Pantauan ANTARA di Pelabuhan penyeberangan Torobulu-Tampo, Jumat, dari 250 kendaraan roda empat yang masuk daftar antrian di pos penjagaan masuk terminal pelabuhan, tak satupun kendaraan yang menggunakan nomor polisi yang berplat merah, semuanya kendaraan plat hitam.

"Mungkin ini sudah menjadi komitmen dan kebijakan pemerintah, bila menemukan oknum pejabat PNS yang menggunakan kendaraan dinas pulang mudik maka itu akan diberi sanksi sesuai aturan," kata Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Torobulu-Tampo, H Rusli Nyalla.

Namun kata dia, terlepas bila ada kendaraan dinas yang diduga melakukan manipulasi plat merah ke plat hitam, pejabat yang bersangkutan tentu akan melakukan pelanggaran dan resikonya tentu mendapat sanksi dari instansinya masing-masing.

Tetapi selama ini, kata Rusli, memasuki H-3 Idul Fitri, pihaknya belum melihat langsung kendaraan plat merah digunakan untuk mudik.

Ia mengatakan, perubahan warna plat nomor dari warna merah ke hitam memang bisa saja dilakukan, namun ada prosedur khusus dari kepolisian yang harus ditempuh.

"Kalau tidak sesuai prosedur, itu namanya pelanggaran. Kami juga masih mencari aturan terkait perubahan warna plat mobil itu," ucapnya.

Biasanya ada pejabat yang mengganti warna plat mobilnya untuk kamuflase. Biasanya saat menghadapi kerusuhan atau situasi tertentu.

Hingga berita ini dibuat, puncak kendaraan roda empat dan dua arus mudik di pelabuhan Torobulu menuju Tampo Kabupaten Muna tergolong cukup padat, tercatat sejak pagi hari pukul 03:00 Wita hingga pukul 13.00 Wita jumlah kendaraan yang masuk dalam daftar manifes tercatat 350 kendaraan roda dua dan 1.500 kendaraan roda dua.

Menurut petugas pencatat di pelabuhan setempat diperkirana mencapai 1000-an kendaraan roda empat akan menyeberang hari ini dan 2500 kendaraan roda dua.

Pewarta : Antara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024