Kendari (Antara News) - Kepolisian Sulawesi Tenggara menyiagakan 4.000 personel di berbagai tempat di provinsi itu untuk mengamankan mudik Lebaran 2014.
Kepala Polda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubis di Kendari, Jumat, mengatakan petugas pengamanan mudik Lebaran akan dilepas secara resmi untuk menempati berbagai pos mulai 21 Juli 2014.
"Semula yang akan melepas petugas pengamanan mudik Lebaran itu Gubernur Sultra, namun Beliau pada tanggal 21 Juli 2014 masih ada di luar daerah, maka yang akan melepas saya sendiri," katanya.
Ia menjelaskan petugas tersebut akan ditempatkan di tempat-tempat keramaian mudik, seperti pelabuhan, terminal, dan bandar udara.
Di tiga lokasi tersebut, kata dia, memungkinkan terjadi kerawanan gangguan kamtibmas, baik tindak kejahatan maupun mengalami gangguan lain, seperti kelelahan dan sakit.
"Di tiga lokasi itu, kami akan mendirikan posko pengamanan yang bisa digunakan para pemudik beristirahat atau memeriksakan kesehatan," katanya.
Selain ditempatkan di tempat-tempat padat pemudik, katanya, petugas juga disiagakan di beberapa titik poros jalan yang banyak dilalui pemudik yang melalui jalur darat.
Di jalur tersebut, selain menyediakan posko untuk tempat beristrahat bagi para pemudik, petugas juga menyediakan pelayanan perbaikan kendaraan pemudik jika mengalami kerusakan.
"Dalam melayani perbaikan kendaraan pemudik, kami menjalin kerja sama dengan beberapa pengelola bengkel di daerah ini, sedangkan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sultra," katanya.
Ia mengimbau para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, agar menggunakan helm, sedangkan pengemudi angkutan umum disarankan agar berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas dalam mengemudikan kendaraan.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat, sebelum mudik, lebih dahulu menitipkan rumahnya kepada tetangga atau ketua RT/RW sehingga tidak dimasuki orang yang tidak dikenal selama ditinggal ke kampung halaman untuk berlebaran.
"Kita harapkan masyarakat ikut berpartisipasi menjaga keamanan ini, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Kepala Polda Sultra Brigjen Pol Arkian Lubis di Kendari, Jumat, mengatakan petugas pengamanan mudik Lebaran akan dilepas secara resmi untuk menempati berbagai pos mulai 21 Juli 2014.
"Semula yang akan melepas petugas pengamanan mudik Lebaran itu Gubernur Sultra, namun Beliau pada tanggal 21 Juli 2014 masih ada di luar daerah, maka yang akan melepas saya sendiri," katanya.
Ia menjelaskan petugas tersebut akan ditempatkan di tempat-tempat keramaian mudik, seperti pelabuhan, terminal, dan bandar udara.
Di tiga lokasi tersebut, kata dia, memungkinkan terjadi kerawanan gangguan kamtibmas, baik tindak kejahatan maupun mengalami gangguan lain, seperti kelelahan dan sakit.
"Di tiga lokasi itu, kami akan mendirikan posko pengamanan yang bisa digunakan para pemudik beristirahat atau memeriksakan kesehatan," katanya.
Selain ditempatkan di tempat-tempat padat pemudik, katanya, petugas juga disiagakan di beberapa titik poros jalan yang banyak dilalui pemudik yang melalui jalur darat.
Di jalur tersebut, selain menyediakan posko untuk tempat beristrahat bagi para pemudik, petugas juga menyediakan pelayanan perbaikan kendaraan pemudik jika mengalami kerusakan.
"Dalam melayani perbaikan kendaraan pemudik, kami menjalin kerja sama dengan beberapa pengelola bengkel di daerah ini, sedangkan pelayanan kesehatan bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan Provinsi Sultra," katanya.
Ia mengimbau para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, agar menggunakan helm, sedangkan pengemudi angkutan umum disarankan agar berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas dalam mengemudikan kendaraan.
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat, sebelum mudik, lebih dahulu menitipkan rumahnya kepada tetangga atau ketua RT/RW sehingga tidak dimasuki orang yang tidak dikenal selama ditinggal ke kampung halaman untuk berlebaran.
"Kita harapkan masyarakat ikut berpartisipasi menjaga keamanan ini, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.