Batam (Antara News) - Pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Singapura Tony Tan Kem Yang membicarakan berbagai hal guna mendukung perkembangan kawasan.

        "Pembahasan terkait perkembangan kawasan Asia Tenggara," kata Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa kepada wartawan di Batam, Kamis.

        Menurut Marty, pertemuan kedua pemimpin negara itu sangat penting karena persahabatan yang telah terjalin erat selama ini selama bertahun-tahun antarkedua negara.

        Selain itu, pembicaraan juga diperkirakan bakal membahas mengenai perkembangan iklim investasi.

        Sebelumnya, Staf khusus Presiden bidang hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan persnya di Jakarta, Selasa (3/6), mengatakan, Presiden Yudhoyono akan bertemu Presiden Singapura sehari setelah SBY menemui Perdana Menteri Australia Tony Abbott di Batam.

        "Selanjutnya pada tanggal 5 Juni 2014, Presiden Yudhoyono akan menerima Presiden Singapura Tony Tan Kem Yang dalam kunjungan kerjanya ke Batam. Presiden Yudhoyono juga akan mengadakan jamuan santap malam dalam rangka menghormati Presiden Tony Tan," kata Faizasyah.

        Selama di Batam, Presiden Tony Tan sendiri akan menghadiri acara ramah tamah dengan para pengusaha Singapura yang melakukan bisnis dan investasi di Indonesia.

        Dengan demikian, pertemuan kedua Presiden tersebut diharapkan dapat mendorong semakin kokohnya persahabatan dan hubungan Indonesia-Singapura.

Pewarta : Oleh Muhammad Razi Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024