Kendari,  (Antara News) - Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Muda  (Marsda) TNI F.H.B Soelistyo, meresmikan dermaga utama Basarnas Kawasan Timur yang terletak di Kendari Cadi, Kota Kendaro, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu.

Peresmian tersebut dihadiri sejumlah pejabat daerah yakni Gubernur Sultra, Nur Alam, Wali Kota Baubau, Pejabat TNI Polri, unsur Muspida Sultra dan pejabat lingkup Basarnas.

Soelistyo mengatakan, dermaga yang diresmikan tersebut merupakan dermaga pertama yang dimiliki Basarnas dan kebetulan dibangun di Kendari.

Selama ini katanya, Basarnas belum memiliki dermaga sendiri, dengan adanya dermaga tersebut Basarnas juga berencana membuat dermaga untuk tiga kawasan di Indonesia.

"Kedepan Basarnas akan membangun dermaga lagi sehingga ada dermaga untuk kawasan timur, tengah dan barat," katanya.

Gubernur Sultra, Nur Alam, berharap kepada Basarnas untuk meningkatkan jumlah personel maupun sarana dan prasarana SARnya.

"Terutama untuk daerah Baubau dan Wakatobi. Kedua daerah tersebut paling rawan terjadi musibah pelayaran, itu karena transportasi utama daerah itu adalah transportasi air," katanya.

Kepala Kantor SAR Kendari, Djafar, mengatakan, Dermaga utama Basarnas Kawasan Timur tersebut memiliki panjang 38,7 meter dan lebar delapan meter serta panjang dan lebar trester 6x8 meter.

Sementara ini dermaga tersebut menjadi tempat sandar tiga buah kapal Basarnas. Ketiga kapal tersebut adalah Kapal Katamaran KN SAR Pacitan, Rescue Boat RB 210 dan Rigid Inflatabel Boat (RIB).

Kepala Sub Seksi Operasi SAR Kantor SAR Kendari, Basarno, mengatakan letak Dermaga Utama Basarnas Kawasab Timur tersebut sekitar 25 kilometer dari Kantor SAR Kendari, sedangkan Kantor SAR Kendari terletak di Jalan Kaptm Piere Tendean, Baruga Kendari.

Namun demikian jarak tersebut tidak menjadi kendala dalam operasi SAR karena para rescuer siaga di kapal apabila sewaktu waktu kapal segera digerakkan untuk melaksanakan penyelamatan dan evaluasi.

Rangkaian acara peresmian dermaga tersebut diakhir dengan demo operasi SAR penyelamatan korban kapal tenggelam. Demo dolaksanakan oleh para rescuer Kantor SAR Kendari dan Kantor Pusat Basarnas melibatkan helikopter Dauphin yang digunakan untuk mengevakuasi korban dengan cara hoisting. Selain menggunakan heli, korban dievakuasi menggunakan KN SAR Pacitan, RB 210 dan RIB.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024