Jakarta,  (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan saat ini menurut laporan  Bank Dunia dari sisi Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product GDP-red)Indonesia masuk ke dalam 10 ekonomi besar dunia berdasarkan keseimbangan kemampuan berbelanja (purchasing power parity-red).

        "Alhamdulillah akibat upaya dan kerja keras kita semua, World Bank telah memasukkan Indonesia ke dalam 10 ekonomi besar dunia," kata Presiden dalam akun twitternya @SBYudhoyono yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu.

        Kepala negara mengatakan dari ukuran GDP (PPP) Indonesia menempati peringkat 10 dengan "share" 2,3 persen dari total GDP dunia.

        "Ini melampaui banyak negara," kata Presiden.

        Presiden mengatakan,"10 ekonomi dunia tersebut Amerika Serikat, Tiongkok, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brasil, Perancis, Inggris dan Indonesia," kata Yudhoyono.

        Atas dasar capaian itu, Presiden mengharapkan dapat menjadi modal bersama untuk meningkatkan kemampuan ekonomi nasional dan mendorong tercapainya bangsa yang lebih sejahtera.

        Dikutip dari laman Wikipedia, metode PPP digunakan untuk menghitung sebuah alternatif nilai tukar antar mata uang dari dua negara.

       PPP mengukur berapa banyak sebuah mata uang dapat membeli dalam pengukuran internasional (biasanya dolar-red), karena barang dan jasa memiliki harga berbeda di beberapa negara.

        Sementara GDP  diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu.



Pewarta : Panca Hari Prabowo
Editor :
Copyright © ANTARA 2024