Kendari,  (Antara News) - Anggota DPRD Kota Kendari, Sultra, Yasin Idrus mengaku keberadannya pada tempat hiburan malam (THM) beberapa malam lalu bersamaan dengan razia yang dilakulan tim gabungan adalah dalam rangka sosialisaasi perda tentang penyesuaian NJOP Kota Kendari.

"Saya diundang oleh pemilik THM untuk menjelaskan terkait kenaikan pajak THM yang sangat drastis. Saya jelaskan bahwa NJOP saudara sudah tinggi sehingga berimbas pada kenaikan nilai PBB," kata Yasin di Kendari, Jumat, menanggapi pemberitaan media lokal di daerah itu yang memojokkan dirinya.

Menurut dia, saat berada di THM itu, ia didampingi istrinya, sopirnya dan dua orang temannya bersama pemilik THM, berbeda yang diberitakan media bahwa dirinya ditemani sejumlah perempuan cantik.

"Saat ini ada fenomena bahwa banyak wajib pajak yang tidak mau memmbayar pajak dengan alasan terlalu tinggi nilainya, hal itu terjadi karena masih kurangnya sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.

Ketua Komisi II DPRD Kendari ini mengaku, dirinya harus terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui kendala wajib pajak khususnya pemilik THM tidak mau membayar pajak.

"Kalau mereka tidak taat pajak, maka ini akan merugikan daerah karena pajak bumi dan bangunan merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah," ujarnya.

Yasin mengaku, pemberitaan yang menyudutkan dirinya tersebut bernuansa politis yang sengaja menjatuhkan dirinya yang merupakan salah satu caleg DPRD Kendari asal Hanura, dapil satu yakni Kecamatan Kendari dan Kendari Barat.

Sebelumnya, diberitakan oleh media lokal setempat ada anggota DPRD Kendari dengan menyebut Yasin Idrus yang dirazia di THM dan ditemani sejumlah wanita cantik.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024