Jakarta (Antara News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji kinerja Gita Wirjawan saat menjabat sebagai menteri perdagangan serta mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas jasa-jasanya.

        "Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Saudara Gita Wirjawan," kata Presiden saat mengumumkan pilihan Mendag baru yaitu Muhammad Lutfi di Jakarta, Rabu.

        Menurut Susilo Bambang Yudhoyono, banyak hal yang telah dilakukan Gita Wirjawan baik sebagai mendag maupun kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk memajukan perdagangan serta perekonomian Indonesia.

        Presiden juga memuji Gita Wirjawan karena pada masanya Undang-Undang Perdagangan bisa dirampungkan dan UU tersebut dinilai merupakan tonggak sejarah karena pertama kalinya Indonesia memiliki UU Perdagangan baru yang sesuai perkembangan zaman.

        Gita Wirjawan, ujar SBY, juga telah mengukir sejarah karena telah menghentikan "deadlock" (kebuntuan) dalam Putaran Doha dengan keberhasilan membuat kesepakatan di dalam KTT WTO yang digelar di Bali beberapa waktu lalu.

        Yudhoyono juga menyatakan bisa menerima alasan pengunduran diri tersebut karena tidak ingin Gita Wirjawan kesulitan dalam membagi waktu, pikiran, dan tenaganya antara tugas sebagai Mendag dan sebagai peserta konvensi Partai Demokrat.
   
                                                    Mundur
        Sebelumnya, Gita Wirjawan mengatakan bila dirinya diminta menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait pengunduran diri sebagai menteri perdagangan.  "Iya, hari ini saya akan menemui undangan oleh Bapak Presiden terkait pengunduran diri sebagai menteri," kata Gita Wirjawan ditemui usai melantik pengurus PBSI Provinsi Banten dan Kota Tanggerang Selatan di Serpong, Senin (10/2).

        Gita kala itu menjelaskan, pengunduran dirinya dari menteri perdagangan sudah pasti disetujui oleh Presiden. Hanya saja, Presiden belum mengumumkannya mengenai keputusan itu.

        Gita Wirjawan dalam sejumlah kesempatan juga menyatakan kesiapannya diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait masuknya beras impor dari Vietnam ke Indonesia.  "Saya siap (diperiksa BPK)," kata Gita Wirjawan, sebelum menghadiri Pengukuhan dan Konsolidasi Dewan Pimpinan Daerah Barisan Indonesia (Barindo) Provinsi Jabar, di Bandung, Selasa (4/2)

        Ia merasa persoalan tersebut merupakan hal yang "lucu" dan sarat dengan kepentingan politis karena mengaitkan pengunduran dirinya dengan persoalan beras impor.

        Gita Wirjawan mengundurkan diri dari posisi Menteri Perdagangan karena berencana untuk fokus dalam konvensi Partai Demokrat guna pencalonan capres partai tersebut pada Pemilu tahun 2014.

        Penggantinya, Muhammad Lutfi, sebelumnya pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Jepang serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.

Pewarta : Oleh Muhammad Razi Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024