Baubau,  (Antara News) - Masayarakat Buton Tengah, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara yang meminta pemekaran wilayah Buton Tengah menjadi daerah otonom baru (DOB) melalui rapat Paripurna DPR pada 13 Februari 2014 nanti, bersepakat penempatan ibukota di Labungkari

Kesepakatan masyarakat menempatkan ibukota di Labungkari tersebut diambil dalam pertemuan antara tokoh-tokoh masyarakat setempat dengan Bupati Buton, Syamsu Abdul Umar Samiun di Baubau, Rabu malam.

"Pada pertemuan Rabu malam, kami masyarakat Buton Tengah bersama bupati Buton sepakat ibukota Buton Tengah diletakan di Labungkari," kata salah seorang tokoh masyarakat Buton Tengah, Salahudin di Baubau, Kamis.

Menurut dia, pertimbangan menempatkan ibukota Buton Tengah di Labungkari karena wilayah tersebut tepat berada di tengah-tengah antara wilayah Mawasangka dan Lakudo.

Selain itu kata dia, masyarakat di Labungkari sudah menghibahkan tanah hingga puluhan hektar untuk lokasi pembangunan sejumlah infrastruktur perkantoran pemerintah.

"Pokoknya, di Labungkari sudah tersedia lahan untuk lokasi pembangunan kantor pemerintah," katanya.

Menurut dia, Buton Tengah sebetulnya sudah mendapat persetujuan dari Komisi II DPR RI untuk menjadi daerah otonom baru bersama 19 wilayah kabupaten lain di Indonesia.

Namun saat rapat paripurna DPR bersama pemerintah pusat untuk penetapan pemekaran wilayah tersebut, masyarakat Buton Tengah masih mempersoalkan penempatan ibukota.

Masyarakat Mawasangka menginginkan ibukota di letakkan di Mawasangka, sedangkan masyarakat Lakudo ngotot penempatan ibukota di Lakudo.

"Makanya, Bupati Buton mengundang kita tokoh-tokoh masyarakat, untuk menentukan ibukota Buton Tengah dan semua tokoh yang hadir sepakat ibukota di Labungkari," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024