Kendari, (Antara News)- Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tenggara, HM Saleh Lasata mengatakan, perbedaan pendapat adalah sesuatu yang sangat wajar dan sangat beralasan dalam kerangka demokrasi.
"Kami meyakini bahwa, apa yang disampaikan dalam pamanndangan fraksi, bersifat konstruktif untuk penyempurnaa Rancangan peraturan daerah (perda)," kata Wagub saat menyampaikan Pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Sultra terhadap Raperda tentang APBD 2014 di Kendari, Jumat.
Sidang paripuran DPRD Sultra terkait Raperda tentang APBD Sultra tahun anggaran 2014 itu dipimpin ketua DPRD Sultra LM Rusman Emba dan dihadiri tiga Wakil Ketua DPRD (Muh.Endang, Sabaruddin Labamba dan La Pili).
Pada pemandangan umum tersebut, Waki Gubernur Sultra mengatakan, dari lima fraksi yang ada di DPRD Sultra masing-masing mempunyai tanggapan serta saran yang beragam namun pada akhirnya untuk memberikan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan yang sebesar-besarnya bagi rakyat.
Lima Fraksi di DPRD Sultra yakni Fraksi Amanah Reformasi, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Bangun Sultra, Fraksi Golkar Hati Nurani Indonesia Raya, Fraksi Demokrat Indonesia.
Dari lima fraksi tersebut, Frakksi Bangun Sultra yang mempunyai 12 tanggapan dari pemerintah provinsi terhadap pemandangan umum saat pembukaan awal sidang pertama terhadap Raperda APBD yang digelar (17/12).
Sedangkan empat fraksi lainnya yang memberikan pemandangan umum hanya kepada Pemprov Sultra antara 2-5 pandangan terkait Raperda yang sedang berjalan.
Di Fraksi Partai Keadilan sejahtera misalnya hanya ada lima pandangan yang ditanggapi oleh Pemprov diantaranya terkait tolok ukur kinerja SKPD serta dana hibah yang banyak disoroti.
"Olehnya itu, tanggapan dari fraksi-fraksi di DPRD terkait Raperda APBD 2014 adalah masukan yang berharga untuk perbaikan dan kesinambungan pembangunan dan kesejahteraan bagi rakyat Sultra," ujarnya.
Sidang paripuran lanjutan terkait Raperda APBD 2014, akan dilanjutkan pada sidang di masing-masing fraksi yang akan berlangsung pada tanggal, 23/12.
"Kami meyakini bahwa, apa yang disampaikan dalam pamanndangan fraksi, bersifat konstruktif untuk penyempurnaa Rancangan peraturan daerah (perda)," kata Wagub saat menyampaikan Pemandangan umum Fraksi-Fraksi DPRD Sultra terhadap Raperda tentang APBD 2014 di Kendari, Jumat.
Sidang paripuran DPRD Sultra terkait Raperda tentang APBD Sultra tahun anggaran 2014 itu dipimpin ketua DPRD Sultra LM Rusman Emba dan dihadiri tiga Wakil Ketua DPRD (Muh.Endang, Sabaruddin Labamba dan La Pili).
Pada pemandangan umum tersebut, Waki Gubernur Sultra mengatakan, dari lima fraksi yang ada di DPRD Sultra masing-masing mempunyai tanggapan serta saran yang beragam namun pada akhirnya untuk memberikan kesejahteraan, kemakmuran dan keadilan yang sebesar-besarnya bagi rakyat.
Lima Fraksi di DPRD Sultra yakni Fraksi Amanah Reformasi, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Bangun Sultra, Fraksi Golkar Hati Nurani Indonesia Raya, Fraksi Demokrat Indonesia.
Dari lima fraksi tersebut, Frakksi Bangun Sultra yang mempunyai 12 tanggapan dari pemerintah provinsi terhadap pemandangan umum saat pembukaan awal sidang pertama terhadap Raperda APBD yang digelar (17/12).
Sedangkan empat fraksi lainnya yang memberikan pemandangan umum hanya kepada Pemprov Sultra antara 2-5 pandangan terkait Raperda yang sedang berjalan.
Di Fraksi Partai Keadilan sejahtera misalnya hanya ada lima pandangan yang ditanggapi oleh Pemprov diantaranya terkait tolok ukur kinerja SKPD serta dana hibah yang banyak disoroti.
"Olehnya itu, tanggapan dari fraksi-fraksi di DPRD terkait Raperda APBD 2014 adalah masukan yang berharga untuk perbaikan dan kesinambungan pembangunan dan kesejahteraan bagi rakyat Sultra," ujarnya.
Sidang paripuran lanjutan terkait Raperda APBD 2014, akan dilanjutkan pada sidang di masing-masing fraksi yang akan berlangsung pada tanggal, 23/12.