Kolaka (Antara News) - Operasi Zebra yang digelar jajaran Polres Kolaka mengamankan enam orang imigran gelap dari Somalia dan Yaman.
Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin, Sabtu, mengatakan tertangkapnya enam imigran gelap itu saat Operasi Zebra digelar di kilometer 12 Kecamatan Wundulako.
"Keenam imigran ini diamankan saat terjaring razia karena kendaraan yang digunakan ditahan pihak Lantas dalam sebuah operasi," katanya.
Menurut dia, dari enam imigran tersebut, lima orang berkebangsaan Somalia, dan satu berkebangsaan Yaman. Mereka dalam perjalanan dari Kecamatan Lapai, Kabupaten Kolaka Utara, dengan tujuan ke Kendari. "Kendaraan yang digunakan mereka mobil sewaan, Toyota Avanza dengan nomor polisi DT 1642 IY yang dikemudikan Hamzah," katanya.
Nazaruddin mengatakan, sementara keenam imigran itu diamankan untuk dimintai keterangan, sambil menunggu pihak Imigrasi Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Hamzah (28) sopir mobil yang disewa tersebut, saat dikonfirmasi di Polres Kolaka mengatakan dirinya tidak mengetahui bahwa orang yang akan dijemput di wilayah Kolaka Utara tersebut adalah imigran. "Saya tidak mengetahui kalau orang yang dijemput di Kolaka Utara itu adalah imigran," katanya.
Menurut dia, orang yang menghubunginya adalah orang yang berkebangsaan Indonesia.
Awalnya, kata dia, saat ditemui oleh orang yang jadi penghubung Imigran tersebut, dirinya diminta hanya menjemput di Kolaka Utara, namun tidak mengetahui secara jelas tujuannya ke Kendari. "Ketika saya bertanya kepada penghubungnya di mana turun di Kendari, penghubung itu mengatakan jalan saja dulu," ujar Hamzah.
Ia menyebutkan dari enam imigran tersebut, satu di antaranya perempuan.
Humas Polres Kolaka AKP Nazaruddin, Sabtu, mengatakan tertangkapnya enam imigran gelap itu saat Operasi Zebra digelar di kilometer 12 Kecamatan Wundulako.
"Keenam imigran ini diamankan saat terjaring razia karena kendaraan yang digunakan ditahan pihak Lantas dalam sebuah operasi," katanya.
Menurut dia, dari enam imigran tersebut, lima orang berkebangsaan Somalia, dan satu berkebangsaan Yaman. Mereka dalam perjalanan dari Kecamatan Lapai, Kabupaten Kolaka Utara, dengan tujuan ke Kendari. "Kendaraan yang digunakan mereka mobil sewaan, Toyota Avanza dengan nomor polisi DT 1642 IY yang dikemudikan Hamzah," katanya.
Nazaruddin mengatakan, sementara keenam imigran itu diamankan untuk dimintai keterangan, sambil menunggu pihak Imigrasi Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, Hamzah (28) sopir mobil yang disewa tersebut, saat dikonfirmasi di Polres Kolaka mengatakan dirinya tidak mengetahui bahwa orang yang akan dijemput di wilayah Kolaka Utara tersebut adalah imigran. "Saya tidak mengetahui kalau orang yang dijemput di Kolaka Utara itu adalah imigran," katanya.
Menurut dia, orang yang menghubunginya adalah orang yang berkebangsaan Indonesia.
Awalnya, kata dia, saat ditemui oleh orang yang jadi penghubung Imigran tersebut, dirinya diminta hanya menjemput di Kolaka Utara, namun tidak mengetahui secara jelas tujuannya ke Kendari. "Ketika saya bertanya kepada penghubungnya di mana turun di Kendari, penghubung itu mengatakan jalan saja dulu," ujar Hamzah.
Ia menyebutkan dari enam imigran tersebut, satu di antaranya perempuan.