Kolaka (Antara News) - Proyek pembangunan tahap pertama Kawasan Industri Perikanan (KIP) Mangolo saat ini baru mencapai 40 persen dan sesuai kontrak bahwa pembangunan tahap awal KIP ini harus rampung 50 persen sebelum bulan November mendatang," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kolaka, Syahrir Sahaka.
Menurut Syahrir, pihaknya telah memanggil kontraktor proyek tersebut untuk segera menyelesaikan target pembangunan itu sebelum kontrak yang berakhir pada bulan November tahun ini. "Kami sudah memanggil kontraktor pekerjaan pembangunan itu, namun alasannya adalah kurangnya pekerja karena masih suasana lebaran dan pihak kontraktor berjanji akan menyelesaikannya sesuai target tersebut," ujarnya.
Proyek pembangun KIP itu ada empat fasilitas yang akan dibangun di antaranya dermaga, kolam pelabuhan, break water (pemecah ombak) dan menara air, yang semua dananya bersumber dari APBN sebesar Rp17 miliar lebih.
Lokasi pembangunan KIP Mangolo yang menggunakan lahan seluas lima hektar di Kecamatan Latambaga itu untuk menggantikan lokasi tempat pelelangan ikan (TPI) yang selama ini dimanfaatkan oleh nelayan di Kota Kolaka.
Menurut Syahrir, pihaknya telah memanggil kontraktor proyek tersebut untuk segera menyelesaikan target pembangunan itu sebelum kontrak yang berakhir pada bulan November tahun ini. "Kami sudah memanggil kontraktor pekerjaan pembangunan itu, namun alasannya adalah kurangnya pekerja karena masih suasana lebaran dan pihak kontraktor berjanji akan menyelesaikannya sesuai target tersebut," ujarnya.
Proyek pembangun KIP itu ada empat fasilitas yang akan dibangun di antaranya dermaga, kolam pelabuhan, break water (pemecah ombak) dan menara air, yang semua dananya bersumber dari APBN sebesar Rp17 miliar lebih.
Lokasi pembangunan KIP Mangolo yang menggunakan lahan seluas lima hektar di Kecamatan Latambaga itu untuk menggantikan lokasi tempat pelelangan ikan (TPI) yang selama ini dimanfaatkan oleh nelayan di Kota Kolaka.