Kendari, (Antara News) - PT Jamsostek (persero) Cabang Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar sosialisasi sistem pembayaran iuran melalui teknologi "virtual Account" tahun 2013 di salah satu hotel di Kota Kendari, Selasa.

Kegiatan sosialisasi yang dibuka Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mewakili Kadis Nakertrans Provinsi Sultra, Muhammad Yakub dan didampingi Kepala Cabang PT Jamsostek Kendari, Abdul Rahman Harun itu diikuti lebih 150 orang peserta dari 206 perusahaan yang ada di Kota Kendari dan luar kabupaten di Sultra serta perwakilan dari empat bank sebagai mitra.

Dalam sosialisasi yang dibawakan Kabid Pemasaran PT Jamsostek Kendari, Ashari mengatakan, dasar implementasi virtual account itu sedikitnya ada tiga diantaran surat keputusan Direksi nomor: Kep/40/012013 tentang penetapan rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun 2013.

Dan surat Direktur Keuangan nomor: B/890/012013 tanggal 25 januari 2013 implementasi sistem penerimaan pembayaran iuran program Jamasostek Kerjasama perbankan (E-payment) dengan teknologi virtual account.

Menurut dia, adapun tujuan dari program virtual account itu dalam rangka peningkatan pelayanan dan untuk mempermudah cara pembayaran iuran program Jamsostek, disamping mengurangi transaksi iuran belum jelas penyetor (IPBJ) dan meningkatkan kinerja perusahaan dan menciptakan efesiensi dan efektifitas sumber daya.

"Jadi teknologi yang akan dipakai dalam program virtual account itu melalui rekening virtual yang dibuat oleh perusahaan untuk diberikan kepada mitranya (perorangan mapun non perorangan) sebagai identitas penerimaan dari mitra bisnis," ujar Ashari.

Ia juga menambahkan, program virtual account ini juga lebih memudahkan pembayaran iuran para pengusaha melalui bank-bank yang ditunujuk sebagai mitra Jamsostek.

"Artinya bahwa dengan progran pembayaran baru ini pihak perusahaan tak perlu lagi menyetor ke kantor Jamsostek," ujarnya.

Sebelumnya, Sekertaris Nakertrans Sultra, Muh Yakub mengatakan, dengan program baru pembayaran iuran virtual account ini bagi perusahaan pekerja dan Jamsostek sama-sama akan menguntungkan dan memudahkan ketimbang program pembayaran iuran yang hanya melalui satu pintu pembayaran.

Dibagian lain Yakub mengatakan, pentingnya sosialisasi seperti ini terkadang tidak mendapat respon positif dari pihak perusahaan karena rata-rata yang ikut hadir dalam pertemuan seperti ini hanya staf biasa bukan penentu kebijakan di perusaahaan itu.

"Kita harapkan kedepan bila ada pertemuan dan sosialisasi seperti ini seharusnya yang hadir adalah pimpinan perusahaan sebagai penentu kebijakan. Sebab dialah yang tahu tentang pentingnya program Jamsotek tersebut," ujaranya.

Pewarta : Oleh: Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024