Kendari (ANTARA News) - Dinas Kesehatan Kota Kendari membagikan bubuk abate secara gratis kepada warga di daerah itu untuk membasmi jentik nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinkes Kendari dr Maryam Rufiah di Kendari, Senin, mengatakan selain membagikan kepada warga, bubuk abate tersebut juga disediakan pada 14 Puskesmas yang ada di Kendari.
"Bubuk abate tersedia di 14 Puskesmas di Kendari, dan itu gratis. Kami juga masih intensinf melakukan pengasapan (fogging) pada daerah-daerah yang terdapat kasus DBD, tetapi itu sifatnya hanya sementara," katanya.
Ia mengatakan, yang paling penting menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan perhatian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
"Kota Kendari ini adalah daerah endemis DBD sehingga menjadi perhatian semua pihak untuk mengantisipasinya, tidak hanya peran pemerintah tetapi juga masyarakat," ujarnya.
Maryam juga menyebutkan pihaknya juga memaksimalkan pogram kelambunisasi yakni pemberian kelambu khusus kepada ibu hamil.
"Program kelambunisasi itu sudah jalan. Kami sudah bagi-bagikan kepada rumah tangga yang berhak menerima. Tetapi itu sifatnya hanya melindungi kita saat tidur di malam hari agar terhindar dari penyakit yang disebabkan nyamuk," katanya.
Tetapi kalau lingkungan kotor, katanya, mata rantai penularan penyakit masih tetap ada. (Ant).
Kepala Dinkes Kendari dr Maryam Rufiah di Kendari, Senin, mengatakan selain membagikan kepada warga, bubuk abate tersebut juga disediakan pada 14 Puskesmas yang ada di Kendari.
"Bubuk abate tersedia di 14 Puskesmas di Kendari, dan itu gratis. Kami juga masih intensinf melakukan pengasapan (fogging) pada daerah-daerah yang terdapat kasus DBD, tetapi itu sifatnya hanya sementara," katanya.
Ia mengatakan, yang paling penting menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan perhatian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekitar.
"Kota Kendari ini adalah daerah endemis DBD sehingga menjadi perhatian semua pihak untuk mengantisipasinya, tidak hanya peran pemerintah tetapi juga masyarakat," ujarnya.
Maryam juga menyebutkan pihaknya juga memaksimalkan pogram kelambunisasi yakni pemberian kelambu khusus kepada ibu hamil.
"Program kelambunisasi itu sudah jalan. Kami sudah bagi-bagikan kepada rumah tangga yang berhak menerima. Tetapi itu sifatnya hanya melindungi kita saat tidur di malam hari agar terhindar dari penyakit yang disebabkan nyamuk," katanya.
Tetapi kalau lingkungan kotor, katanya, mata rantai penularan penyakit masih tetap ada. (Ant).