Kolaka (ANTARA News) - Aparat Polres Kolaka melalui operasi Pekat Anoa kembali mengamankan dua pasangan muda-mudi yang diduga sedang bermesum di salah satu kamar hotel di Kolaka, Kamis malam, setelah pada dua pekan lalu juga menemukan aksi mesum serupa.
"Dua pasangan ini diamankan karena kedapatan berduaan di dalam kamar salah satu hotel dan tidak bisa memperlihatkan surat nikah keduanya," kata Ipda Halipung yang memimpin operasi Pekat Anoa itu.
Dalam operasai pekat Anoa itu, pihak berwajib itu menjaring pasangan NV dan HR yang kepergok sedang berduaan di dalam kamar, begitu juga pasangan SM dan AL sedang asik berduaan di dalam kamar lainnya.
"Kedua pasangan itu diamankan di Kantor Polres untuk didata dan diberikan pembinaan," ujarnya.
Selai itu, kata dia, saat aparat kepolisian hendak meninggalkan kamar hotel itu dengan membawa kedua pasangan yang tertangkap itu, juga mengamankan salah seorang yang diduga pekerja seks komersial (PSK) lainnya yang sempat bersembunyi di bawah tempat tidur dan ia menangis saat dirinya akan dibawa ke kantor polisi.
Menurut Halipung, operasi pekat ini rutin dilakukan Satuan Polres Kolaka untuk menghilangkan dan memberatas penyakit masyarakat, baik prostitusi, premanisme, maupun berbagai jenis kejahatan lainya.
"Selain itu juga Polres Kolaka melakukan patroli di beberapa tempat yang diduga biasa dilakukan untuk berbuat mesum serta menenggak minuman keras," ujarnya.(ANT).
"Dua pasangan ini diamankan karena kedapatan berduaan di dalam kamar salah satu hotel dan tidak bisa memperlihatkan surat nikah keduanya," kata Ipda Halipung yang memimpin operasi Pekat Anoa itu.
Dalam operasai pekat Anoa itu, pihak berwajib itu menjaring pasangan NV dan HR yang kepergok sedang berduaan di dalam kamar, begitu juga pasangan SM dan AL sedang asik berduaan di dalam kamar lainnya.
"Kedua pasangan itu diamankan di Kantor Polres untuk didata dan diberikan pembinaan," ujarnya.
Selai itu, kata dia, saat aparat kepolisian hendak meninggalkan kamar hotel itu dengan membawa kedua pasangan yang tertangkap itu, juga mengamankan salah seorang yang diduga pekerja seks komersial (PSK) lainnya yang sempat bersembunyi di bawah tempat tidur dan ia menangis saat dirinya akan dibawa ke kantor polisi.
Menurut Halipung, operasi pekat ini rutin dilakukan Satuan Polres Kolaka untuk menghilangkan dan memberatas penyakit masyarakat, baik prostitusi, premanisme, maupun berbagai jenis kejahatan lainya.
"Selain itu juga Polres Kolaka melakukan patroli di beberapa tempat yang diduga biasa dilakukan untuk berbuat mesum serta menenggak minuman keras," ujarnya.(ANT).