Kendari (ANTARA News) - Penyaluran pupuk bersubsidi di Sulawesi Tenggara (Sultra) terhambat oleh kondisi pelabuhan Kendari yang tidak bisa menampung kapal melakukan pembongkaran.

Kepala Seksi Produksi Dinas Pertanian Sultra, Suriyati, di Kendari, Kamis, mengatakan, kapal pengangkut pupuk kesulitan untuk melakukan pembongkaran tepat waktu karena tidak didukung fasilitas.

"Belum sempat membongkar, kapal disuruh berlabuh lagi menjauhi dermaga karena ada kapal lain yang akan melakukan pembongkaran, akibat terbatasnya areal pembongkaran di pelabuhan itu," kata Suriyati kepada wartawan.

Ia mengatakan, kondisi itu membuat petani menyalahkan Dinas Pertanian yang dinilai lamban melakukan penyaluran pupuk bersubsidi tersebut.

"Setiap saat banyak petani yang datang mengeluh dan mempertanyakan kepada Dinas Pertanian. Kami hanya menjawab sesuai realitas yang ada," katanya.

Suriyati berharap, pihak PT Pelindo agar mengatur sistem atau rotasi pembongkaran setiap kapal, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

"Jika waktunya kapal pemuat pupuk yang akan membongkar, jangan digantikan dengan kapal lain, harus tuntas melakukan pembongkaran kemudian diganti dengan kapal lain," katanya.

Ia menjelaskan, pendistribusian pupuk ini penting bagi petani dalam rangka meningkatkan peroduktivitas hasil pertanian mereka.

"Jika kondisi seperti ini bisa menyebabkan daya serap petani terhadap pupuk bersubsidi bisa rendah, dan jika itu terjadi yang dirugikan para petani," ujarnya. (ANT).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024