Kendari (ANTARA News) - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Partai Golkar Wilayah Sulawesi, Nurdin Halid meminta kader Partai Golkar di Sulawesi Tenggara (Sultra) agar senantiasa meningkatkan konsolidasi di semua tingkatan yang ada di daerah itu.
Hal itu disampaikan Nurdin saat membuka rapat pimpinan daerah (Rapimda) II dan rapat koordinasi tekhis (Rakornis) bidang pemenangan pemilu Golkar Sultra, di Kendari, Jumat.
"Saya ingin tekankan agar konsolidasi partai ini benar-benar ditingkatkan mulai dari DPD provinsi, DPD kabupaten/kota, tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan," kata Nurdin Halid.
Ia mengatakan, konsolidasi yang dilakukan harus terukur yakni semua pengurus partai mulai dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan harus jelas nama, alamat dan nomor telepon genggamnya.
"Kalau kita ingin memenangkan setiap pertarungan politik, maka langkah ini merupakan keharusan dan kewajiban yang harus kita lakukan dan tekankan untuk setiap jenjang kepengurusan partai," ujarnya.
Menurut Nurdin, kekalahan beruntun yang dialami Golkar pada beberapa pemilihan kepada daerah di Sultra, sebenarnya itu bukanlah kekalahan, tetapi hanya persoalan Golkar belum menang.
"Kita tidak kalah, buktinya ketua DPRD Sultra berasal dari Golkar, yang menjadi masalah saat ini adalah tidak ada korelasi antara kemenangan kita di tingkatan legislatif dengan eksekutif," katanya.
Hal itu terjadi, kata Nurdin, karena ada sesuatu yang salah, ada mekanaisme yang tidak berjalan dan ada yang tidak taat, sehingga ada kader yang tidak loyal dengan perjuangan partai.
Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan Bae mengatakan, melalui rapimda tersebut, dirinya mengajak seluruh kader dan elemen partai untuk bersatu dan bersama-sama membesarkan partai Golkar.
"Saya harapkan jangan ada kader yang menjadi penghianat di tengah-tengah partai. Walaupun ada kader yang tidak mau berkorban materil terhadap partai, tetapi paling tindak bisa menunjukan kepada masyarakat bahwa kita loyal terhadap Golkar. Jangan ada sesama kader yang saling serang melalui media massa," ujarnya.
Berdasarkan kekalahan beruntun yang dialami Golkar selama ini, Ridwan meminta dukungan seluruh DPD Golkar kabupaten/kota agar bisa mengusung dan memenangkan pemilihan Gubernur Sultra yang akan digelar akhir tahun ini.
"Buat apa saya harus hambur-hambur uang untuk maju pilkada gubernur Sultra, kalau itu tidak didukung penuh oleh seluruh mesin partai di semua tingkatan. Paling tidak kebersamaan itu bisa kita bangun untuk sebuah misi besar untuk masyarakat Sultra," katanya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula sesepuh Partai Golkar Sultra antara lain Hino Biohanis, La Ode Djeni Hasmar, anggota DPR RI Oheo Sinapoi, pengurus DPD dan seluruh angggota fraksi Partai Golkar di DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Sultra.
Salah satu agenda dalam Rapimda dan Rakornis bidang pemenangan pemilu tesebut adalah strategis dalam memenangkan semua pertarungan politik atau pesta demokrasi pemilihan kepala daerah yang akan digelar di daerah itu, baik pemilihan bupati, walikota maupun gubernur.(Ant).
Hal itu disampaikan Nurdin saat membuka rapat pimpinan daerah (Rapimda) II dan rapat koordinasi tekhis (Rakornis) bidang pemenangan pemilu Golkar Sultra, di Kendari, Jumat.
"Saya ingin tekankan agar konsolidasi partai ini benar-benar ditingkatkan mulai dari DPD provinsi, DPD kabupaten/kota, tingkat kecamatan hingga desa/kelurahan," kata Nurdin Halid.
Ia mengatakan, konsolidasi yang dilakukan harus terukur yakni semua pengurus partai mulai dari tingkat provinsi hingga desa/kelurahan harus jelas nama, alamat dan nomor telepon genggamnya.
"Kalau kita ingin memenangkan setiap pertarungan politik, maka langkah ini merupakan keharusan dan kewajiban yang harus kita lakukan dan tekankan untuk setiap jenjang kepengurusan partai," ujarnya.
Menurut Nurdin, kekalahan beruntun yang dialami Golkar pada beberapa pemilihan kepada daerah di Sultra, sebenarnya itu bukanlah kekalahan, tetapi hanya persoalan Golkar belum menang.
"Kita tidak kalah, buktinya ketua DPRD Sultra berasal dari Golkar, yang menjadi masalah saat ini adalah tidak ada korelasi antara kemenangan kita di tingkatan legislatif dengan eksekutif," katanya.
Hal itu terjadi, kata Nurdin, karena ada sesuatu yang salah, ada mekanaisme yang tidak berjalan dan ada yang tidak taat, sehingga ada kader yang tidak loyal dengan perjuangan partai.
Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan Bae mengatakan, melalui rapimda tersebut, dirinya mengajak seluruh kader dan elemen partai untuk bersatu dan bersama-sama membesarkan partai Golkar.
"Saya harapkan jangan ada kader yang menjadi penghianat di tengah-tengah partai. Walaupun ada kader yang tidak mau berkorban materil terhadap partai, tetapi paling tindak bisa menunjukan kepada masyarakat bahwa kita loyal terhadap Golkar. Jangan ada sesama kader yang saling serang melalui media massa," ujarnya.
Berdasarkan kekalahan beruntun yang dialami Golkar selama ini, Ridwan meminta dukungan seluruh DPD Golkar kabupaten/kota agar bisa mengusung dan memenangkan pemilihan Gubernur Sultra yang akan digelar akhir tahun ini.
"Buat apa saya harus hambur-hambur uang untuk maju pilkada gubernur Sultra, kalau itu tidak didukung penuh oleh seluruh mesin partai di semua tingkatan. Paling tidak kebersamaan itu bisa kita bangun untuk sebuah misi besar untuk masyarakat Sultra," katanya.
Dalam kesempatan itu, hadir pula sesepuh Partai Golkar Sultra antara lain Hino Biohanis, La Ode Djeni Hasmar, anggota DPR RI Oheo Sinapoi, pengurus DPD dan seluruh angggota fraksi Partai Golkar di DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Sultra.
Salah satu agenda dalam Rapimda dan Rakornis bidang pemenangan pemilu tesebut adalah strategis dalam memenangkan semua pertarungan politik atau pesta demokrasi pemilihan kepala daerah yang akan digelar di daerah itu, baik pemilihan bupati, walikota maupun gubernur.(Ant).