Kendari (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Alam minta pelaksanaan rapat koordinasi perindustrian dan perdagangan tidak terpusat di ibu kota provinsi, tetapi bisa dilakukan bergilir di setiap kabupaten dan kota di daerah ini.

"Kegiatan rakor seperti ini tidak hanya dilakukan di tingkat provinsi, tapi harus digilir di setiap kabupaten dan kota di Sultra agar dapat melihat langsung aktivitas perindustrian dan perdagangan di masing-masing daerah," katanya ketika membuka kegiatan Rakor pengembangan industri perdagangan se-Sultra di Kendari, Kamis.

Nur Alam juga mengharapkan kegiatan tersebut tidak hanya sekedar formalitas, rutinitas atau hanya sekedar mengugurkan kewajiban, tetapi harus ada peran sinkronisasi program yang bisa diimplementasikan di tengah masyarakat.

"Program yang saya maksud adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk masyarakat, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

"Harapan saya kegiatan ini juga harus dibarengi dengan studi kasus dengan cara mendatangi para pelaku industri dan melakukan wawancara secara mendalam mengenai berbagai permasalahan dialami pelaku industri dan pergadangan," ujarnya lagi.

Kepala Dinas Perindag Provinsi Sultra, Saemu Alwi melaporkan, kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja perindustrian dan perdagangan di wilayah Sultra serta pengarahan kegiatan pengembangan industri perdagangan tahun 2012.

"Tema kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produksi daerah serta terjaminnya kelancaran distribusi barang," katanya.

Ia mengatakan, materi dalam kegiatan ini terkait sektor perdagangan nasional yang terkait dengan daerah, serta koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pergadangan antara satu kabupaten dengan kabupaten lain di Sultra.

Rakor yang digelar sehari itu menghadirkan nara sumber dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian serta akademisi dari Universitas Haluoleo Kendari.(Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024