Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Kota Kendari mengimbau warga di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu agar mewaspadai penyebaran virus rabies.

Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Nedy Patanduk di Kendari Senin mengatakan, meskipun kasus gigitan anjing tidak terlalu nampak di daerah ini, tetapi bukan berarti daerah ini aman dari rabies.

"Semua lapisan masyarakan di daerah ini harus waspada terhadap penyebaran virus rabies," ujarnya.

Menurut dia, jika bertemu dengan anjing yang terlihat berlaku aneh, lebih baik dijauhi dan tidak mencoba-coba untuk mendekatinya.

"Kalau bisa, masyarakat juga jangan sampai membawa anjing dari luar daerah ke Kendari untuk mengurangi penyebaran virus rabies," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah selama ini telah berusaha untuk memerangi virus rabies di daerah ini, salah satunya melakukan vaksin terhadap anjing milik warga.

"Pemberian vaksin rabies terhadap anjing miliki warga ini kami lakukan dengan turun langsung di lapangan. Selain itu diharapkan juga warga untuk datang ke Kantor Dinas Pertanian agar anjingnya diberi vaksin," katanya.

Ia mengatakan, vaksin terhadap anjing tersebut dilakukan secara gratis karena Pemerintah Kota Kendari telah menyediakan dosis vaksin rabies untuk memerangi rabies di daerah ini.

Upaya lain untuk memerangi rabies, kata dia, dengan melakukan peracunan terhadap anjing yang diduga terjangkit virus rabies.

"Kami akan melakukan peracunan terhadap anjing yang terindikasi gila jika ditemukan berkeliaran. Pemberian racun terhadap anjing gila itu lebih baik daripada membahayakan kesehatan manusia karena tergigit anjing yang membawa virus rabies. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024