Kendari (ANTARA News) - Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sulawesi Tenggara menunjukkan penurunan dari 4,34 persen menjadi 3,06 persen.
Kepala BPS Sulawesi Tenggara (Sultra), Mawardi Arsad, di Kendari, Senin, mengatakan, dari bulan Februari 2011 hingga pada bulan Agustus 2011 jumlah penduduk yang bekerja mencapai 1.026.458 orang dan bertambah 8.414 orang (0,83 persen) dibandingkan Februari 2011 yang mencapai 1.018.134 orang.
Sementara itu, jumlah pengagguran terbuka berkurang 13.781 orang (29,81 persen).
"Terjadinya penurunan pengangguran terbuka itu menandakan bahwa perekonimian di Sultra selama tahun 2011 ini menunjukan trend positif," katanya.
Ia mengatakan, TPT tertinggi terjadi di Kota Kendari yaitu sebesar 5,64 persen dan TPT terendah di Kabupaten Buton Utara sebesar 1,76 persen.
Sektor pertanian, jasa dan sektor perdagangan secara berurutan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada bulan Agustus 2011.
Menurut Mawardi, situasi ketenagakerjaan di bulan Agustus 2011 jika dibanding dengan Februari 2011 ditandai dengan meningkatnya jumlah pekerja di sektor pertanian dan sektor lainnya.
Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 467.056 orang (45,51 persen), bertambah 5.603 orang (1,21 persen). Sementara sektor lainnya mengalami peningkatan sebesar 42.056 orang (34,98 persen).
Sedangkan sektor industri, perdagangan, dan jasa mengalami penurunan sebesar 14.250 orang (21,58 persen) untuk sektor industri, sektor perdagangan sebesar 11.264 orang (6,22 persen), sektor jasa sebesar 13.731 orang (7,26 persen).
Ia juga menambahkan, dari tujuh status pekerjaan utama sebagian besar penduduk di Sultra bekerja dengan satatus sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu sebesar 28,81 persen dan yang terkecil berstatus sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebesar 3,0 persen.
Mengenai penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama, Mawardi mengatakan selama Februari sampai Agustus 2011 jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatandi sektor pertanian dan sektor lainnya (bangunan, angkutan, pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air minum dan lembaga keuangan). (Ant).
Kepala BPS Sulawesi Tenggara (Sultra), Mawardi Arsad, di Kendari, Senin, mengatakan, dari bulan Februari 2011 hingga pada bulan Agustus 2011 jumlah penduduk yang bekerja mencapai 1.026.458 orang dan bertambah 8.414 orang (0,83 persen) dibandingkan Februari 2011 yang mencapai 1.018.134 orang.
Sementara itu, jumlah pengagguran terbuka berkurang 13.781 orang (29,81 persen).
"Terjadinya penurunan pengangguran terbuka itu menandakan bahwa perekonimian di Sultra selama tahun 2011 ini menunjukan trend positif," katanya.
Ia mengatakan, TPT tertinggi terjadi di Kota Kendari yaitu sebesar 5,64 persen dan TPT terendah di Kabupaten Buton Utara sebesar 1,76 persen.
Sektor pertanian, jasa dan sektor perdagangan secara berurutan menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja pada bulan Agustus 2011.
Menurut Mawardi, situasi ketenagakerjaan di bulan Agustus 2011 jika dibanding dengan Februari 2011 ditandai dengan meningkatnya jumlah pekerja di sektor pertanian dan sektor lainnya.
Penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian sebesar 467.056 orang (45,51 persen), bertambah 5.603 orang (1,21 persen). Sementara sektor lainnya mengalami peningkatan sebesar 42.056 orang (34,98 persen).
Sedangkan sektor industri, perdagangan, dan jasa mengalami penurunan sebesar 14.250 orang (21,58 persen) untuk sektor industri, sektor perdagangan sebesar 11.264 orang (6,22 persen), sektor jasa sebesar 13.731 orang (7,26 persen).
Ia juga menambahkan, dari tujuh status pekerjaan utama sebagian besar penduduk di Sultra bekerja dengan satatus sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu sebesar 28,81 persen dan yang terkecil berstatus sebagai berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar sebesar 3,0 persen.
Mengenai penduduk yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama, Mawardi mengatakan selama Februari sampai Agustus 2011 jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatandi sektor pertanian dan sektor lainnya (bangunan, angkutan, pertambangan dan penggalian, listrik, gas dan air minum dan lembaga keuangan). (Ant).