Mamuju, (ANTARA News) - Pabrik pengolahan ikan yang akan dibangun Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan dapat mengantisipasi pencurian ikan di wilayah perairan tersebut.
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin, mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan membangun pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Majene pada tahun 2012.
Ia mengatakan, pembangunan pabrik pengolahan ikan Sulbar di Kabupaten Majene itu akan dilakukan atas kerja sama dengan salah satu investor dari negara Jerman.
Dijelaskannya, pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Majene itu, akan dibangun di pelabuhan di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, sekitar 102 kilometer dari Kota Mamuju dan telah disiapkan lahan untuk pembangunannya sekitar 1.000 hektare.
"Pembangunan pabrik pengolahan ikan di Majene akan dibangun berdekatan dengan pelabuhan perikanan nusantara (PPN), yang juga akan dibangun di Palippis Kecamatan Sendana Kabupaten Majene,"katanya.
Menurut dia, nantinya ikan yang dipasok ke PPN Majene akan dapat langsung diolah di pabrik pengolahan ikan Majene agar ketika dipasarkan memiliki nilai ekonomi tinggi untuk menyejahterakan nelayan.
"Dengan dibangunnya pabrik pengolahan ikan berdekatan dengan PPN Majene akan terbangun industri perikanan di Sulbar karena ikan yang dipasok di PPN Majene akan langsung diolah di pabrik pengolahan ikan, dan hasil ikan yang diolah itu akan bernilai ekonomi tinggi dan memacu peningkatan ekonomi daerah," katanya.
Menurut dia, dengan dibangunnya pabrik pengolahan ikan di perairan Sulbar itu maka akan dapat meminimalisir pencurian ikan diperairan sulbar oleh nelayan dari daerah lain seperti Kalimantan karena ikan diperairan Sulbar akan maksimal ditangkap nelayan untuk dibawah ke pabrik pengolahan ikan.
"Ikan akan maksimal ditangkap para nelayan untuk dibawa ke pabrik pengolahan ikan, karena memiliki nilai jual tinggi, dan nelayan akan giat bekerja menangkap ikan untuk kesejahteraanya," katanya.
Di samping itu, kata dia, juga akan, pemerintah di Sulbar akan memaksimalkan pengawasan perikanan di perairan Sulbar dengan memaksimalkan petugas keamanan agar dapat mengawasi praktek illegal fishing apabila pabrik pengolahan ikan itu segera dioperasikan. (Ant)
Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin, mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan membangun pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Majene pada tahun 2012.
Ia mengatakan, pembangunan pabrik pengolahan ikan Sulbar di Kabupaten Majene itu akan dilakukan atas kerja sama dengan salah satu investor dari negara Jerman.
Dijelaskannya, pabrik pengolahan ikan di Kabupaten Majene itu, akan dibangun di pelabuhan di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, sekitar 102 kilometer dari Kota Mamuju dan telah disiapkan lahan untuk pembangunannya sekitar 1.000 hektare.
"Pembangunan pabrik pengolahan ikan di Majene akan dibangun berdekatan dengan pelabuhan perikanan nusantara (PPN), yang juga akan dibangun di Palippis Kecamatan Sendana Kabupaten Majene,"katanya.
Menurut dia, nantinya ikan yang dipasok ke PPN Majene akan dapat langsung diolah di pabrik pengolahan ikan Majene agar ketika dipasarkan memiliki nilai ekonomi tinggi untuk menyejahterakan nelayan.
"Dengan dibangunnya pabrik pengolahan ikan berdekatan dengan PPN Majene akan terbangun industri perikanan di Sulbar karena ikan yang dipasok di PPN Majene akan langsung diolah di pabrik pengolahan ikan, dan hasil ikan yang diolah itu akan bernilai ekonomi tinggi dan memacu peningkatan ekonomi daerah," katanya.
Menurut dia, dengan dibangunnya pabrik pengolahan ikan di perairan Sulbar itu maka akan dapat meminimalisir pencurian ikan diperairan sulbar oleh nelayan dari daerah lain seperti Kalimantan karena ikan diperairan Sulbar akan maksimal ditangkap nelayan untuk dibawah ke pabrik pengolahan ikan.
"Ikan akan maksimal ditangkap para nelayan untuk dibawa ke pabrik pengolahan ikan, karena memiliki nilai jual tinggi, dan nelayan akan giat bekerja menangkap ikan untuk kesejahteraanya," katanya.
Di samping itu, kata dia, juga akan, pemerintah di Sulbar akan memaksimalkan pengawasan perikanan di perairan Sulbar dengan memaksimalkan petugas keamanan agar dapat mengawasi praktek illegal fishing apabila pabrik pengolahan ikan itu segera dioperasikan. (Ant)