Kendari (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara telah membagikan mesin pengering gabah kepada kelompok tani di daerah itu.
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sultra Akbar, di Kendari, Selasa, mengatakan, mesin pengering padi yang diberikan tersebut sebanyak empat unit di empat kabupaten di Sultra.
"Semua mesin pengering gabah itu sudah kita serahkan kepada kelompok penerima manfaat," katanya.
Ia mengatakan, penerima mesin pengering itu adalah kelompok tani di Kecamatan Loeya Kabupaten Kolaka, kelompok tani di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe.
"Kemudian kelompok tani di Toburi Kabupaten Bombana dan kelompok tani di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan," ujarnya.
Menurutnya, mesin pengering yang dibagikan kepada kelompok tani itu berkapasitas 3,5 ton tipe vertikal.
"Mesin pengering gabah ini sangat dibutuhkan petani untuk penanganan padi pascapanen, terutama jika cuaca tidak mendukung untuk melakukan pengeringan padi dengan cara menjemur," katanya.
Ia menjelaskan, mesin pengering gabah ini sangat membantu petani guna menghindari kerusakan atau mempertahankan kualitas padi meskipun saat itu terjadi musin hujan pascapanen.
"Untuk tahun ini, kita hanya mampu memberikan empat unit, karena keterbatasan anggaran, mudah-mudahan tahun berikutnya kita bisa melakukan hal yang sama kepada kelompok tani lain," katanya. (Ant).
Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Sultra Akbar, di Kendari, Selasa, mengatakan, mesin pengering padi yang diberikan tersebut sebanyak empat unit di empat kabupaten di Sultra.
"Semua mesin pengering gabah itu sudah kita serahkan kepada kelompok penerima manfaat," katanya.
Ia mengatakan, penerima mesin pengering itu adalah kelompok tani di Kecamatan Loeya Kabupaten Kolaka, kelompok tani di Kecamatan Wonggeduku Kabupaten Konawe.
"Kemudian kelompok tani di Toburi Kabupaten Bombana dan kelompok tani di Kecamatan Mowila Kabupaten Konawe Selatan," ujarnya.
Menurutnya, mesin pengering yang dibagikan kepada kelompok tani itu berkapasitas 3,5 ton tipe vertikal.
"Mesin pengering gabah ini sangat dibutuhkan petani untuk penanganan padi pascapanen, terutama jika cuaca tidak mendukung untuk melakukan pengeringan padi dengan cara menjemur," katanya.
Ia menjelaskan, mesin pengering gabah ini sangat membantu petani guna menghindari kerusakan atau mempertahankan kualitas padi meskipun saat itu terjadi musin hujan pascapanen.
"Untuk tahun ini, kita hanya mampu memberikan empat unit, karena keterbatasan anggaran, mudah-mudahan tahun berikutnya kita bisa melakukan hal yang sama kepada kelompok tani lain," katanya. (Ant).