Kendari (ANTARA News) - Kantor Imigrasi Kelas IA Kendari, Sulawesi Tanggara (Sultra), Senin kembali melayani permintaan penerbitan paspor calon haji (Calhaj), setelah Jum`at (16/9) kehabisan blanko paspor.

"Hari ini, kami sudah melayani lagi pembuatan paspor calhaj, karena blanko paspor sudah ada," kata Kepala Bagian Verifikasi Data Permohonan Paspor Kantor Imigrasi Kendari, Ferdi di Kendari, Senin.

Menurut Ferdi, sebanyak 250 blanko paspor dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra dikirim ke Kantor Imigrasi sejak Jum`at (16/9), hanya beberapa jam setelah blanko paspor habis.

Namun pihak kantor Imigrasi kata dia, baru memberikan pelayanan kembali setelah Senin, karena saat blanko paspor tersebut tiba di Kantor Imigrasi, pegawai sudah istrahat dan siap-siap tutup kantor.

"Pagi ini, sudah sebanyak 120-an orang calhaj yang mengajukan permohonan penerbitan paspor," katanya.

Ferdi mengatakan, masih ada sekitar 220 calhaj dharus dibuatkan paspor karena para calhaj tersebut baru mendapat persetujuan naik haji tahun ini sebagai kuota tambahan.

Menurut Ferdi, saat ini pihak Kantor Imgrasi Kendari sudah merampungkan sekitar 1.800 paspor calon haji.

"Masih sekitar 220 paspor lagi akan diterbitkan untuk para calon jamaah haji asal Sultra ini," katanya.

Selain melayani pembuatan paspor calon haji, Kantor Imigrasi Kendari menurut Ferdi juga melayani permintaan paspor bagi warga Sultra yang ingin bepergian ke luar negeri, terutama ke Malaysia.

"Setiap hari melayani permintaan paspor bagi warga Sultra yang ingin keluar negeri per hari rata-rata 15 sampai 20 paspor. Warga yang meminta paspor tersebut umumnya mau ke Malaysia, mengunjungi keluarga," katanya.

Ia mengatakan, permintaan paspor di Kantor Imigrasi Kendari sejak dua tahun terakhir mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Sebelumnya, permintaan paspor di daerah ini hanya sekitar 500 hingga 700 paspor per tahun. Saat ini setiap tahun menerbitkan rata-rata 2.500 hingga 2.700 paspor," katanya. (Ant).

Pewarta : Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024