Kendari (ANTARA News) - Para delegasi Workshop Internasional Cerebrating diversity, disambut adat "mombesara" oleh Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penyambutan para delegasi workshop internasional secara adat Suku Tolaki ini, dilakukan di taman pelataran Kantor Wali Kota Kendari, Rabu malam oleh tetua adat Tolaki atas nama pemerintah Kota Kendari.

Delegasi ini dipimpin oleh Ketua Harian UNESCO PBB perwakilan Indonesia, Prof DR Arif Rahman. UNESCO adalah organisasi PBB bidang pendidikan, ilmu dan Budaya.

Dalam Rombongan itu terdapat 15 orang asing, terdiri dari lima orang perwakilan UNESCO PBB dan 10 orang dari perwakilan beberapa negara yang hadir pada kegiatan tersebut yang akan berlangsung Mulai 8 September sampai 10 September 2011 di Kendari.

Arif Rahman, dalam kesempatan itu mengatakan, dalam rombongan itu terdapat pula tim dari Lembaga Sensor Film Indonesia, Asosiasi Tradisi Lisan Indonesia dan perwakilan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia.

"Sebagai ketua delegasi, saya sangat terharu dengan penyambutan yang luar biasa oleh pemerintah Kota Kendari ini. Meskipun suasana sekarang hujan, tetapi ini merupakan berkah dan rahmat tuhan," katanya.

Wali Kota Kendari, dalam kesempatan itu, mengatakan, Kota Kendari ini merupakan miniatur Indonesia, karena di kota ini didiami seluruh suku bangsa yang ada di Indonesia.

"Tetapi ada beberapa suku besar lokal yang mendiami daerah ini seperti Tolaki, Muna, Buton dan Bugis yang selama ini hidup dengan rukun dan damai," katanya.

Usai penerimaan secara adat `Mombesara` atau penyambutan tamu tersebut, kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam terhadap delegasi workshop Internasional tersebut oleh pemerintah Kota Kendari.

Kegiatan workshop internasional ini merupakan kegiatan rutin UNESCO PBB di Indonesia, yang dipercayakan kepada Universitas Haloleo (Unhalu) Kendari sebagai pelaksana kegiatan dan didukung penuh oleh Pemerintah Kota Kendari dan Pemerintah Sulawesi Tenggara, inti kegiatan akan dimulai Kamis (8/9) sampai Sabtu (10/9) di Kampus Unhalu. (Ant).

Pewarta : Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024