Wangiwangi, Antara Sultra - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Wa Ode Hamsinah Bolu, mengimbau Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi, Sulawesi Tenggara, agar mendukung pendirian Badan Otoritas Pariwisata atau BOP Wakatobi oleh Pemerintah Pusat.
"Pemerintah Pusat mendirikan BOP Wakatobi, semata-mata karena ingin industri pariwisata Wakatobi berkembang sejajar dengan daerah-daerah tujuan wisata dunia di Indonesia," katanya di Wangiwangi, Minggu.
Oleh karena itu kata dia, Pemerintah Kabupaten Wakatobi bersama masyarakat seyogyanya mendukung pendirian BOP tersebut sehingga apa yang direncanakan pemerintah menjadikan Wakatobi bersama sembilan daerah destinasi pariwisata unggulan Indonesia menjadi Bali Baru dapat tercapai.
"Kalau destinasi pariwisata Wakatobi sudah berkembang maju menyamai pariwisata Bali, maka yang akan mendapat manfaat dari kemajuan pariwisata tersebut adalah pemerintah dan masyarakat Wakatobi khususnya dan Sultra bahkan Indonesia pada umumnya," katanya.
Menurut dia, kehadiran BOP di Wakatobi, tidak akan mengambil porsi wewenang Pemerintah Kabupaten Wakatobi dalam membangun pariwisata di kabupaten itu sebagaimana dikhawatirkan segelintir masyarakat.
Kehadiran BOP Wakatobi kata dia, hanya akan membantu mempercepat pembangunan pariwisata Wakatobi agar segera tercipta menjadi salah satu dari sepuluh Bali baru di Indonesia sebagaimana yang direncanakan pemerintah pusat.
"Nah, dengan kebijakan pemerintah tersebut, maka pemerintah pusat memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengembangkan dan memasarkan pariwisata Wakatobi ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk ke mancanegara," katanya.
Ia mengungkapkan sepuluh destinasi pariwisata unggulan Indonesia yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni Wakatobi, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Mandalika Lombok, Labuan Bajo dan Mortai.
Selain itu kata dia, juga Kasan Gunung Bromo Jawa Timur, Candi Borobudur di Jawa Tengah dan Danau Toba di Sumatera Utara.
"Pemerintah Pusat berkewajiban mempercepat pngembangan pariwisata di sepuluh daerah destinasi pariwisata unggulan tersebut melalui BOP di setiap daerah," katanya.