Kendari (ANTARA) - Perguruan Silat Nasional (Persinas) ASAD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masa bakti 2025-2030 resmi dikukuhkan dengan target ambisius meraih prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri.
Ketua Umum Persinas ASAD Sultra Imam Sujono saat ditemui di Kendari, Sabtu, mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah atlet yang akan bertanding di ajang tersebut.
"Harapan dari Bapak Ketua KONI sudah kami tangkap. Insya Allah, kami buktikan di PON Bela Diri. Ada beberapa atlet yang sudah kami siapkan dan sekarang sudah masuk di tahap technical meeting," ujar Imam.
Ia menambahkan, pengurus Persinas ASAD Sultra bertekad memberikan kontribusi besar dengan meraih prestasi setinggi-tingginya, baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
"Harapan kami bisa juara di Sulawesi Tenggara, nasional, bahkan internasional. Itu sudah kami rencanakan," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Perwakilan Ketua Umum Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persinas ASAD Prof. Dedit Cahya Hepiyanto menyampaikan bahwa tawaran dari Ketua Umum IPSI Sultra untuk berkontribusi di PON Bela Diri merupakan peluang yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Peluang ini harus kita tangkap dan disiapkan dengan sebaik-baiknya, sehingga apa yang diharapkan oleh IPSI Sulawesi Tenggara bisa memberikan kontribusi prestasi," katanya.
Sementara itu, Ketua KONI Sultra Andi Ady Aksar juga menegaskan bahwa cabang olahraga bela diri akan mendapatkan perhatian khusus mengingat akan dilaksanakannya PON Bela Diri.
"Perhatian khususnya itu ya, karena adanya PON Bela Diri. Kalau untuk PON Bela Diri perhatian khususnya pasti. Karena yang ikut PON itu, ya cabang olahraga bela diri," sebut Andi Adi.
Ia menambahkan jika seluruh persiapan telah diurus oleh pengurus KONI, dan Training Center (TC) untuk semua cabang olahraga bela diri akan segera dibuka dalam waktu dekat.
Hal ini menunjukkan sinergi kuat antara KONI dan Persinas ASAD dalam upaya meraih prestasi terbaik untuk Sulawesi Tenggara.

