Jembrana, Bali (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan kehadiran pasar tidak hanya sebagai tempat transaksi ekonomi, tetapi juga bisa menjadi sentra pembinaan dan pelatihan bagi pengusaha kelas mikro.
Maman menyampaikan, Kementerian UMKM akan bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dalam memanfaatkan pasar secara optimal sebagai sarana pembelajaran bagi pedagang-pedagang untuk meningkatkan usahanya.
"Jadi kita juga punya harapan nanti pedagang-pedagang yang nanti ada di sini, tidak hanya pada kelasan mereka sekarang aja, kita juga punya harapan nanti mereka tumbuh tuh naik ke atas (naik kelas)," ujar Maman saat peresmian Pasar Umum Negara Bahagia di Jembrana, Bali, Senin.
Revitalisasi Pasar Umum Negara Bahagia diharapkan dapat menjadi tempat untuk saling bertukar informasi. Program revitalisasi pasar juga memiliki tujuan untuk mengumpulkan para pedagang mikro yang masih membutuhkan pembinaan, pelatihan hingga akses finansial guna mengembangkan usahanya.
Dengan kondisi pasar yang sudah jauh lebih baik, lanjut Maman, bisa menjadi daya tarik dari pelaku usaha mikro untuk dapat terus mengembangkan usahanya sehingga mampu menyerap tenaga kerja.
Maman juga menekankan pentingnya adaptasi kepada seluruh pelaku usaha. Ia meminta kepada para pedagang untuk mulai memanfaatkan perdagangan digital guna memperluas jangkauan pasar.
"Para pengusaha UMKM mulai belajar memasarkan produk-produk ya melalui media digital atau media sosial. Supaya apa, nanti 10 tahun ke depan, ibu-ibu sudah mulai mempersiapkan diri terhadap tantangan zaman," kata Maman.