Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa berkekuatan magnitudo 5,2 di wilayah Pohuwato, Gorontalo, akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Sulawesi.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Kamis, mengemukakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,70 Lintang Utara (LU) dan 121,52 Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Pahuwato, Gorontalo, pada kedalaman 66 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Sulawesi," paparnya.
Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).
"Hasil analisis BMKG juga menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,0," katanya.
Ia mengemukakan gempa bumi yang terjadi pada Kamis, pukul 13.14.45 WIB itu, berdampak dan dirasakan di daerah Pohuwato dan Toli-Toli dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity), artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Daryono menyampaikan hingga pukul 13.35 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
Selain itu ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa M5,2 di Pohuwato akiba aktivitas subduksi lempeng Laut Sulawesi