Tim nasional Indonesia berhasil memenangi laga persahabatan pertama kontra Curacao dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Tim tamu sempat memimpin lebih dulu berkat gol cepat Rangelo Janga, tapi Indonesia membalikkan keadaan melalui Marc Klok dan Fachruddin Aryanto sebelum Juniho Bacuna membuat babak pertama berakhir imbang 2-2. Dimas Drajad mencetak gol semata wayang di babak kedua untuk mengunci kemenangan tuan rumah.
Meski berstatus tim tamu, Curacao tampak ingin membuktikan statusnya sebagai negara urutan ke-84 peringkat FIFA dan sejak sepak mula berusaha mendominasi penguasaan bola serta menekan Indonesia yang ada di peringkat ke-155.
Delapan menit pertandingan berjalan, Janga sukses membuka keunggulan untuk Curacao ketika dengan sigap memanfaatkan bola muntah yang membentur tiang gawang tuan rumah.
Indonesia berusaha keluar dari penguasaan permainan Curacao dan hasilnya pada menit ke-18 skuad Garuda sukses menyamakan kedudukan melalui gol Klok. Menerima umpan backheel dari Egy Maulana Vikri, Dimas cermat meneruskan bola kepada Klok yang berdiri tanpa kawalan dan tinggal melesakkannya ke gawang Curacao.
Gol itu seperti melecut momentum bagi Indonesia yang empat menit kemudian sukses berbalik merebut keunggulan 2-1 atas Curacao, ketika lemparan ke dalam Pratama Arhan disambut sundulan Fachruddin yang cukup untuk memperdaya kiper Tyrick Bodak.
Sayangnya keunggulan itu tak bertahan lama, sebab pada menit ke-23 Curacao melancarkan serangan balik cepat yang sukses membongkar pertahanan Elkan Baggott dkk dan diselesaikan Bacuna untuk membuat gawang tuan rumah bobol lagi.
Empat gol yang tercipta dalam kurun waktu 23 menit membuat pertandingan semakin terbuka dan Shin tampak berusaha memanfaatkan sisi sayap untuk menembus pertahanan negara Laut Karibia itu, tetapi hingga turun minum tidak ada gol tambahan dan skor imbang 2-2 bertahan.
Shin berusaha menambah tenaga segar Indonesia saat babak kedua dimulai dengan memasukkan Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani untuk menggantikan Ricky Kambuaya dan Egy.
Hal itu tampaknya cukup mujarab, sebab pada menit ke-63 Indonesia sukses merestorasi keunggulan mereka lewat gol Dimas, yang memanfaatkan umpan matang buah kerja sama apik antara Klok dan Arhan.
Indonesia sempat memperoleh kesempatan bagus ketika Marselino dilanggar Aryton Statie tak jauh dari kotak penalti, sayang eksekusi tendangan bebas Saddil belum membuahkan gol.
Sisa waktu pertandingan berlalu tanpa ada peluang berarti dan Indonesia sukses mempertahankan keunggulan 3-2 atas Curacao hingga peluit tanda laga bubaran berbunyi.
Kemenangan tersebut jelas menjadi modal positif bagi para pemain Indonesia untuk menambah kepercayaan diri sebelum menghadapi Curacao lagi dalam laga persahabatan internasional selanjutnya di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9) pekan depan.
Tim tamu sempat memimpin lebih dulu berkat gol cepat Rangelo Janga, tapi Indonesia membalikkan keadaan melalui Marc Klok dan Fachruddin Aryanto sebelum Juniho Bacuna membuat babak pertama berakhir imbang 2-2. Dimas Drajad mencetak gol semata wayang di babak kedua untuk mengunci kemenangan tuan rumah.
Meski berstatus tim tamu, Curacao tampak ingin membuktikan statusnya sebagai negara urutan ke-84 peringkat FIFA dan sejak sepak mula berusaha mendominasi penguasaan bola serta menekan Indonesia yang ada di peringkat ke-155.
Delapan menit pertandingan berjalan, Janga sukses membuka keunggulan untuk Curacao ketika dengan sigap memanfaatkan bola muntah yang membentur tiang gawang tuan rumah.
Indonesia berusaha keluar dari penguasaan permainan Curacao dan hasilnya pada menit ke-18 skuad Garuda sukses menyamakan kedudukan melalui gol Klok. Menerima umpan backheel dari Egy Maulana Vikri, Dimas cermat meneruskan bola kepada Klok yang berdiri tanpa kawalan dan tinggal melesakkannya ke gawang Curacao.
Gol itu seperti melecut momentum bagi Indonesia yang empat menit kemudian sukses berbalik merebut keunggulan 2-1 atas Curacao, ketika lemparan ke dalam Pratama Arhan disambut sundulan Fachruddin yang cukup untuk memperdaya kiper Tyrick Bodak.
Sayangnya keunggulan itu tak bertahan lama, sebab pada menit ke-23 Curacao melancarkan serangan balik cepat yang sukses membongkar pertahanan Elkan Baggott dkk dan diselesaikan Bacuna untuk membuat gawang tuan rumah bobol lagi.
Empat gol yang tercipta dalam kurun waktu 23 menit membuat pertandingan semakin terbuka dan Shin tampak berusaha memanfaatkan sisi sayap untuk menembus pertahanan negara Laut Karibia itu, tetapi hingga turun minum tidak ada gol tambahan dan skor imbang 2-2 bertahan.
Shin berusaha menambah tenaga segar Indonesia saat babak kedua dimulai dengan memasukkan Marselino Ferdinan dan Saddil Ramdani untuk menggantikan Ricky Kambuaya dan Egy.
Hal itu tampaknya cukup mujarab, sebab pada menit ke-63 Indonesia sukses merestorasi keunggulan mereka lewat gol Dimas, yang memanfaatkan umpan matang buah kerja sama apik antara Klok dan Arhan.
Indonesia sempat memperoleh kesempatan bagus ketika Marselino dilanggar Aryton Statie tak jauh dari kotak penalti, sayang eksekusi tendangan bebas Saddil belum membuahkan gol.
Sisa waktu pertandingan berlalu tanpa ada peluang berarti dan Indonesia sukses mempertahankan keunggulan 3-2 atas Curacao hingga peluit tanda laga bubaran berbunyi.
Kemenangan tersebut jelas menjadi modal positif bagi para pemain Indonesia untuk menambah kepercayaan diri sebelum menghadapi Curacao lagi dalam laga persahabatan internasional selanjutnya di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (27/9) pekan depan.
Susunan Pemain:
Indonesia (3-4-3): Nadeo Arga Winata; Elkan Baggott, Fachruddin Aryanto, Pratama Arhan; Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Marc Klok, Yakob Sayuri, Egy Maulana Vikri, Dimas Drajad, Witan Sulaeman
Curacao (4-3-3): Tyrick Bodak; Dylan Timber, Justin Ogenia, Cuco Martina, Shanon Carmelia; Juninho Bacuna, Leandro Bacuna, Michael Maria; Jeremy Antonisse, Kenji Gorre, Rangelo Janga
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia menangi laga persahabatan pertama kontra Curacao 3-2