Kendari (ANTARA) - Tim gabungan Operasi Yustisi Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) memperketat pengawasan dan penegakan protokol kesehatan di daerah atau kelurahan yang tetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di kota itu.
Perwira Pengendali Operasi Tim Yustisi Kendari AKP Yusuf Muluk Tawang di Kendari, Rabu mengatakan, saat ini ada lima kecamatan di Kota Kendari yang menjadi prioritas pengawasan akibat adanya kasus COVID-19.
"Jadi Tim Yustisi memantau khusus untuk kelurahan maupun kecamatan yang pertama Kecamatan Kadia ada beberapa kelurahan, terus Kecamatan Puuwatu, Wua-wua, Mandonga, dan Kecamatan Baruga. Ini menjadi prioritas. Jadi lima kecamatan ini menjadi pemantauan khusus kami," kata Yusuf.
Ia menyampaikan, Tim Yustisi memantau aktivitas kegiatan masyarakat di lima kecamatan itu terkait penegakan protokol kesehatan seperti memakai masker sehingga tidak terjadi transmisi lokal.
"Tetapi kecamatan lain juga tetap kami pantau, bukan hanya lima kecamatan itu. Tetapi memang lima itu menjadi atensi kami," ujar dia.
Tim Yustisi mulai dari TNI-Polri, Dinas Kesehatan setempat termasuk pihak pemerintah kelurahan/kecamatan dan unsur lainnya juga melakukan penelusuran kontak erat di lima kecamatan itu.
"Jadi selain memantau yang positif, kami juga memantau termasuk yang kontak eratnya. Ini kami sisir kutu, supaya tidak ada yang terlewat yang kontak-kontak eratnya ini," jelas Yusuf.
Selain itu, Tim Yustisi di kota itu juga melakukan pemantauan di tempat pelaksanaan isolasi mandiri bagi mereka yang datang di Kota Kendari khususnya yang bekerja namun tidak memiliki rumah untuk isolasi.
Ia mengajak kepada semua pihak agar tetap bekerja sama, saling mengingatkan, saling peduli, disiplin dan sadar diri dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Kalau hal ini kita lakukan secara bersama-sama, Insya Allah mungkin penyebaran COVID-19 di Kota Kendari sesegera mungkin dapat teratasi, bahkan menurun dalam waktu dekat," katanya.
Data Satgas COVID-19 Kota Kendari mencatat, jumlah kasus positif COVID-19 per 23 Juni 2021 sebanyak 4.887orang, kasus sembuh sebanyak 4.630 orang, menjalani perawatan atau isolasi mandiri sebanyak 197 orang dan pasien meninggal sebanyak 60 orang.