Beijing (ANTARA) - Untuk pertama kalinya pemerintah China merekrut pegawai negeri sipil dari kalangan warga Hong Kong dan Makau.
Sebanyak 446 orang dari Hong Kong dan Makau tersebut bersaing keras untuk mendapatkan posisi eksklusif di Pemerintahan Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong, demikian laporan media China, Senin (14/12).
Tes penerimaan calon pegawai negeri sipil di kota yang menjadi pusat teknologi informasi di wilayah selatan China itu digelar pada Sabtu (12/12) dan Minggu (13/12).
Kelima posisi strategis yang diperebutkan tersebut adalah tenaga administrasi, keuangan, perencanaan kota, pengaturan profesional asing, dan supervisor medis.
Mereka akan menjadi garda terdepan pembangunan kawasan terpadu Guangdong-Hong Kong-Makau dan menjalankan kerja sama pembangunan di antara ketiganya.
Ada satu lagi posisi yang sangat menarik minat 244 pelamar, yakni staf di Kecamatan Fubao, Distrik Futian, Kota Shenzhen, yang wilayahnya sangat dekat dengan Hong Kong.