Kendari (ANTARA) - Warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengapresiasi sinergi aparat TNI dan Polri mencegah dan memberantas pelaku kejahatan bersenjata tajam atau begal yang akhir-akhir ini mencemaskan.
Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Sultra Masyura Ila Ladamai di Kendari, Senin, mengatakan bahwa pihaknya tidak menoleransi kejahatan dalam bentuk apa pun karena akan berujung pada kerugian masyarakat.
"Mau begal mau jambret dan lain lain tindak kriminal harus dicegah dan ditindak tegas karena tidak menguntungkan dan tidak diinginkan siapa pun," kata Masyura.
Ia mengisahkan seorang anggota keluarga nyaris menjadi sasaran pelaku kejahatan yang membuntuti dari suatu tempat hingga ke rumahnya.
"Beberapa waktu lalu ada anggota kami yang dibuntuti seseorang yang diduga kuat pelaku kejahatan hingga rumahnya. Dia beruntung karena tidak sampai menjadi sasaran pelaku," katanya.
Oleh karena itu, dia menyambut baik sinergi TNI dan Polri serta pihak lain menindak tegas oknum pelaku kejahatan.
Wartawan Muhtar mengatakan bahwa warga Kota Kendari beberapa pekan terakhir terusik beberapa peristiwa penganiyaan dengan senjata tajam.
"Agar kepolisian dan TNI memantau kondisi kamtibmas sekitar Pasir Putih di Puuwatu yang rawan kriminal," katanya.
Menyikapi situasi yang meresahkan akibat ulah pelaku kejahatan bersenjata tajam tersebut, tim gabungan dari Polres Kendari dan Kodim 1417 Kendari berkolaborasi melakukan penindakan.
"TNI membantu rekan-rekan kepolisian dalam menangani pelaku kejahatan bersenjata tajam yang akhir-akhir meresahkan masyarakat," kata Dandim 1417 Kendari Letkol Cpn. Lutvi Haris Fajar Wijaya.
Dandim 1417 Kendari bersama kepolisian, pemerintah daerah, BKMT, institusi pendidikan masyarakat, serta insan pers menggelar silaturahmi menjaring informasi tentang upaya pencegahan dan pemberantasan tindak kriminalitas di daerah tersebut.