Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, mengatakan bahwa kejuaraan nasional sofbol memperebutkan Piala Gubernur Sulawesi Tenggara yang diikuti tim level nasional menjadi ajang promosi sumber daya alam daerah.
Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari, Selasa, mengatakan iven olahraga tidak semata=mata untuk peningkatan prestasi para atlet tetapi sekaligus menjadi ajang promosi daerah.
"Kehadiran tim luar daerah Sultra mengikuti kejuaraan Sofbol Gubernur Cup Sultra 2019 sekaligus menjadi ajang promosi daerah, baik destinasei wisata, kuliner maupun industri tenun rumah tangga," kata Ali Mazi.
Kejuaraan Sofbol Gubernur Cup Sultra diikuti enam tim, yakni Piccadilly Makassar, Kalimantan Timur, Lampung, DKI Jakarta serta tim tuan rumah Lakidende Kendari dan Cikar Kendari.
Gubernur Ali mengapresiasi kejuaraan Sofbol bertaraf nasional karena menjadi ajang uji kemampuan tim tuan rumah sebelum melakoni prakualifikasi PON XX.
“Tim Sofbol Sultra harus giat berlatih menghadapi pra-PON. Sultra harus mengantongi tiket PON XX Papua untuk menguji kemampuan mempertahankan medali emas PON XIX Bandung tahun 2016," katanya.
Ketua Pengprov Perbasasi Sultra Pahri Yamsul mengatakan sofbol Gubernur Cup merupakan langkah awal untuk menyelenggarakan kejuaraan yang lebih besar lagi.
"Pengurus pusat Perbasasi menaruh harapan lahirnya pemain-pemain andal dari Sultra karena terbukti menjuarai iven nasional," kata Pahri.
Ketua panitia Kejuaraan Softball Gubernur Cup, Saiful Nurdin mengatakan tuan rumah mengapresiasi keikusertaan tim Softball Makassar, Kaltim, Lampung dan DKi Jakarta.
"Kehadiran tim luar daerah yang berprestasi nasional diharapkan meningkatkan semangat pemain-pemain muda dalam berlatih," kata Saiful.
Menurut Saiful tim nasional Filiphina, Singapura dan Malaysia berencana ambil bagian namun karena pelaksanaannya berdekatan dengan Sea Games sehingga mengundurkan diri.