Kendari (ANTARANews Sultra) - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pendidikan politik bagi pemilih pemula di Kota Baubau.
Kegiatan dengan "Spirit Generasi Milenial dalam Paradigma Politik Baru" itu diikuti oleh ratusan perwakilan pelajar dan mahasiswa dari sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Kota Baubau.
Kepala Badan Kesbangpol Sultra Muhammad Djudul di Kendari, Selasa mengatakan pemberian pendidikan politik bagi pemilih pemula merupakan hal yang penting sebab generasi ini baru pertama kali mengikuti dan terlibat langsung dalam pesta demokrasi.
"Apa lagi jumlah pemilih pemula ini cukup besar yang berada pada posisi ke tiga dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT), sehingga pemilih pemula harus benar-benar memahami pentingnya keterlibatannya dalam Pemilu," jelas Muhammad Djudul.
Ia juga meminta generasi milenial untuk tidak terjebak dalam golput, sebab golput itu hanya akan melahirkan kekecewaan.
"Gunakanlah kata hati adik-adik sekalian. Gunakanlah pilian-pilihan terbaiknya, karena ketika tidak menggunakan hak pilih sebenarnya sudah mewakilkan kepada yang lain untuk pilihan anda. Sehingga setelah pemilihan tidak ada lagi kata saya tidak suka dia, karena sebenarnya kita sudah menentukan pilihan dengan menggunakan tangan orang lain," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu juga mantan Sekda Kota Baubau ini meminta generasi milenial untuk lebih bijak dalam bersosial media dan tidak ikut terprovokasi dan menyebarkan berita hoax.
"Dengan adanya media sosial, dunia internet, dunia maya begitu gampang mempengaruhi seseorang. Sehingga jika kita tidak mempunyai filterisasi yang kuat, tidak mempunyai kemampuan menyeleksi informasi yang masuk, tentunya anak-anaku sekalian akan gampang terprovokasi karena berada pada generasi milenial," katanya.
Dikatakan, generasi milenial itu adalah generasi yang gampang berubah-ubah, dan gampang terpengaruh, untuk itu harus dijaga.
"Silahkan buka internet, silahkan berkomunikasi tapi jangan ikut-ikutan meneruskan berita hoax," tutupnya.