Kendari (Antaranews Sultra) - Harga komoditas kakao di tingkat petani produsen, pengumpul dan antar daerah di Sulawesi Tenggara saat memasuki awal Agustus 2018 mengalami penurunan dibanding pada bulan sebelumnya.
Petugas Pelayanan Informasi Pasar Dinas Perkebunan dan Hortikultura Sultra, Adnan Jaya di Kendari, Senin mencatat adanya penurunan harga kakao itu berdasarkan data yang catat petugas setiap hari yang melakukan pemantauan langsung dilapangan.
"Harga rata-rata yang dihimpun ini berdasrkan data lapangan yang setiap sekali dalam seminggu dengan menggunakan metode rata-rata tanpa ekstrim yaitu dengan terlebih dahulu membuang angka tertinggi dan terendah dari data yang dikumpulkan," katanya.
Adnan menyebutkan, harga kakao di tingkat petani produsen turun menjadi Rp22.000 per kilogram yang sebelumnya mencapai Rp24.000 per kilogram.
Begitu pula dengan harga di tingkat pedagang pengumpul alami penurunan dari Rp26.000 per kilogram turun menjadi Rp23.000 per dan harga ditingkat pedagang antar daerah dari Rp27.000 per kilogram menjadi Rp25.000 per kilogram.
Ia mengatakan, penurunan harga komoditas kakao berdampak dari kondisi situasi dimana saat musim hujan berdampak pada permintaan konsumen.
"Kualitas kakao petani sekarang ini cenderung menurun karena berdampak saat masih musim hujan yang baru selesai," ujar Yeni (45) salah satu pedagang pembeli hasil bumi di Kendari.
(T.A056/B/A029/C/A029) 06-08-2018 09:56:02