Kendari (Antara News) - Jajaran Korem 143/Haluoleo Kendari, Senin, menggelar shalat ghaib untuk mendoakan para korban kecelakaan helikopter yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terjadi pada Minggu (20/3).
Shalat ghaib yang dilaksanakan setelah shalat zuhur dan dipimpin oleh imam Masjid Al Askariah Kompleks Makorem 143/HaluOleo Kendari itu diikuti oleh Komandan Korem 143/Haluoleo Kolonel Czi Rido Hermawan dan segenap perwira serta prajurit jajaran Korem serta Tim Dewan Ketahanan Nasional yang melakukan kunjungan kerja di Kendari.
"Mereka adalah putra-putra terbaik bangsa yang telah mendedikasikan dirinya buat bangsa dan negara tercinta ini,` ujar Danrem 143/Haluoleo Kendari Rido Hermawan kepada sejumlah wartawan usai pelaksanaan shalat ghaib itu.
Ia mengatakan pelaksanaan shalat ghaib tersebut merupakan bentuk soliditas dan solidaritas antarsesama prajurit TNI.
"Sebagai bentuk solidaritas saya perintahkan seluruh jajaran Korem 143/HO untuk turut mendoakan para korban kecelakaan pesawat itu," ujarnya lagi.
Pada kesempatan itu, Rido yang didampingi Kapenrem 143/Haluoleo Mayor Inf Azwar Dinata SH juga menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam baik sebagai pribadi maupun mewakili jajaran Korem 143/Haluoleo. "Kita sangat kehilangan dan saya kira negeri ini ikut berduka" katanya.
Keterangan yang dihimpun Antara Palu menyebutkan helikopter jenis Helly Bell 412 EP No. HA-5171 itu sedang dalam penerbangan dari Desa Watutu, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso menuju Bandara Kasiguncu Poso dalam rangka tugas rutin Operasi Tinombala.
Pesawat itu membawa 13 personel TNI masing-masing Danrem 132/Tadulako Kol Inf Saiful Anwar, Kol Inf Ontang (Badan Intelijen Negara), Kol Inf Heri Setiaji (Bais TNI), Komanadan Detasemen Polisi Militer Palu Letkol CPM Teddy S Prapat, Kepala Kesehatan Kodim (Kakesdim) 1307 Poso Kapten CKM Yanto, dan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 132/Tadulako Mayor Inf Faki dan ajudan Danrem Prada Kiki serta enam kru.