Kendari (Antara News) - Kota Kendari 2016 mendapat bantuan dari Asia Development Bank (ADB) untuk membiaya proyek infrastruktur senilai 2,4 juta dollar AS atau sekitar Rp32,4 miliar lebih.
"Bantuan bank dunia itu bekerjasama dengan pihak Kementerian Pekerjaan Umum yang kemudian diturunkan ke sejumlah daerah di Indonesia, termasuk salah satunya di Kota Kendari," kata konsultan Neighborhood Upgrading and Shelter Project Phase-2 (NUSP2) Kota Kendari, Jamaludin di Kendari, Selasa.
Pada acara sosialisasi NUSP2 (proyek peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh perkotaan) di Kelurahan Wundudopi di Kecamatan Baruga, Jamaludin mengungkapkan bahwa sasaran proyek yang seluruhnya dibiayai bank dunia itu adalah untuk kegiatan infrastruktur permukiman kumuh yang selama ini belum tersentuh dengan proyek-proyek pemerintah baik APBD maupun APBN.
"Jadi sasaran proyek nasional ini adalah untuk membantu, membangun dan memperbaiki sarana infrastruktur di daerah-daerah yang padat penduduk, dengan melibatkan swadaya masyarakat yang ikut dalam program itu," ujarnya.
Program NUSP tahap dua ini, mirip dengan program PNPM Mandiri perdesaan, hanya saja penganggarannya 100 persen dari bantuan ADB. Sedangkan PNPM mandiri berbanding (60:40), yakni 60 persen dari dana pusat sedangkan 40 persen dana sherring dari APBD.
Menurut Jamal, program NUSP-2 di Kota Kendari anggarannya terbagi pada beberapa kecamatan dan kelurahan. Khusus di Kecamatan Baruga, hanya kelurahan Wundudopi yang mendapat bantuan di tahun 2016 dengan nilai untuk setiap kelurahan Rp1 miliar.
Ia menambahkan, pengelolaan proyek NUSP-2 nantinya akan dikelola melalui kelompok BKM di kelurahan dengan persetujuan dari semua RT-RW melalui musyawarah kelurahan yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh wanita, serta lainnya.
Sebelumnya, Lurah Wundudopi Kecamatan Baruga, Sabri mengapresiasi kepada pihak proyek NUSP2 yang menetapkan Kelurahan Wundudopi sebagai salah satu kawasan yang ditunjuk untuk merealisasikan proyek di tahun 2016 ini.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat berharap agar proyek sebesar itu tidak hanya pada tahun ini, tetapi bisa kembali mendapat bantuan yang sama di tahun 2017," ujar Sabri yang diamini sejumlah tokoh masyarakat dalam kegiatan sosialisasi NUSP tahap pertama di kelurahan itu.