Kendari (Antara News) - Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggagas kegiatan program Jaksa Masuk lingkungan Sekolah sebagai bagian dari program Tim Pengawal Pemerintah dan Pengamanan Pembangunan Daerah (TP4D) Sultra.
"Dalam pelaksanaan TP4D, ada kegiatan kami yang disesuaikan dengan instruksi Jaksa Agung yakni jaksa masuk sekolah," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Sultra Sugeng Djoko Susilo, saat melakukan launching Tim Pengawal Pemerintah dan Pengamanan Pembangunan Daerah (TP4D) bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur Sultra di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, program jaksa masuk sekolah itu pelaksanaannya hanya untuk di daerah-daerah yang selama ini jarang tersentuh tambahan wawasan terkait pemahaman anti korupsi dan kejujuran.
"Khususnya di Sultra, saya meminta kepada ketua TP4D untuk menentukan sasaran, yakni sekolah-sekolah yang menjadi sasaran bukan hanya sekolah yang sudah mapan dan layak di dalam proses belajar mengajar," ucapnya.
Tetapi lanjut Sugeng, harus mencari sasaran sekolah yang kurang layak seperti fasilitas gedungnya, supaya bisa difasilitasi menjadi sekolah yang layak.
"Di samping kita beri materi tentang cara menanamkan rasa jujur sejak diri, anti korupsi, kita juga harus berikan kontribusi secara moril agar sekolah itu bisa menyelenggarakan proses belajar mengajar secara nyaman," katanya.
Dia menjelaskan, inti dari program itu agar siswa diberikan pemahaman hukum secara dini, sekaligus memperkenalkan bahaya korupsi baik kerugian negara maupun secara resiko ancaman hukuman yang harus dihadapi apabila melakukan tindakan korupsi.
"Jika sudah tertanam pada diri siswa, otomatis akan terbentuk jiwa mereka yang anti korupsi. Kepada para siswa ancaman korupsi sangat berat selain itu pelaku juga mendapat hukuman sosial di tengah masyarakat," katanya.