Kendari, (Antara News) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura menargetkan bisa meraih satu kursi DPR-RI dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sekretaris Dewan Kehormatan DPP Hanura, Suhandoyo, di Kendari, Minggu mengatakan, peluang untuk mendapatkan kursi tersebut sangat terbuka lebar mengingat calon legislatif (caleg) DPR RI Hanura asal Sultra cukup dikenal oleh masyarakat daerah itu.
"Caleg DPR RI yang kami usung, popularitasnya setingkat dengan pada mantan pejabat atau tokoh masyarakat Sultra yang menjadi caleg usungan partai lain," kata Suhandoyo.
Ia menyebutkan, salah satu caleg DPR RI yang diusung dan telah ditetapkan oleh Hanura adalah kader muda Hanura yakni Jaffray Bittikaka dan juga ketua DPD Hanur Sultra, Sabri Manomang.
"Kami menaruh harapan penuh kader muda yang kami usung seperti Jaffray Bittikaka ini bisa mulai menggalang dukungan khususnya di kalangan pemuda yang merupakan pemilik cerdas di daerah ini. Kebanggaan saya kepada Jaffray, dia melaporkan bahwa ia telah lolos menjadi salah seorang caleg DPR RI Dapil Sultra dengan nomor urut dua, sosok seperti Jaffray merupakan sosok yang bisa mewakili apa yang menjadi aspirasi masyarakat," kata Suhandoyo yang juga sebagai Juru Bicara ketua DPP Hanura, Wiranto, ini.
Menurutnya, sosok muda yang ada dalam diri Jaffray saat ini, tentu harus diperhitungkan, meskipun beberapa tokoh lain yang ditampilkan dari partai lain juga membawa caleg yang cukup berpengaruh.
Suhandoyo meminta kepada seluruh kader Hanura di Sultra agar lebih dini melakukan kerja-kerja politik guna mendapat simpati dari masyarakat Sultra khususnya masyarakat akar rumput.
"Target kita meraih satu kursi itu bisa tercapai kalau kita cepat bergerak. Karena popularitas caleg tidak cukup jika tidak dibarengi dengan kerja-kerja politik," katanya.
Kehadiran Hary Tanu di Hanura kata Suhandoyo, harus menjadi jualan politik bagi seluruh kader Hanura baik pusat maupun daerah, karena Hary Tanoe menjadi semangat baru bagi partai pimpinan Wiranto tersebut.
"Kehadiran pemilik media ini tentunya harus dimanfaatkan dengan baik oleh kader, jika kita lewatkan maka kita juga yang akan rugi, bergabungnya Hary Tanoe di Hanura tentu melalui pertimbangan yang cukup besar, salah satunya partai kita patut dijadikan contoh," katanya.