Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan komitmen Indonesia untuk mengubah model pembangunan Indonesia ke arah Ekonomi Hijau yang menekankan pertumbuhan kesejahteraan tanpa mengabaikan pelestarian lingkungan.
"Pendekatan pembangunan ekonomi tersebut merupakan lompatan besar untuk meninggalkan praktek pembangunan ekonomi di masa lalu, yang mementingkan keuntungan jangka pendek tapi mewariskan berbagai permasalahan lingkungan," kata Presiden di Istana Negara, Selasa.
Dalam konsep Ekonomi Hijau, kata Presiden, pembangunan akan diarahkan untuk mencapai tiga sasaran besar yaitu pertumbuhan ekonomi yang akan menjamin lapangan kerja serta mengurangi kemiskinan, perlindungan lingkungan, khususnya fungsi ekosistem dan keanekaragaman hayati, serta keadilan sosial.
"Prinsip ekonomi hijau tentu kita terapkan sesuai dengan karakteristik, kondisi, dan kebutuhan bangsa dan rakyat kita," ujarnya.
Konsep ekonomi hijau di Indonesia, kata Presiden, merupakan konsep terintegrasi yang utuh dan tidak terpisah-pisah dan dapat diimplementasikan sesuai arah pembangunan yang "pro-poor, pro-job, pro-growth dan pro-environment".
Konsep ini, katanya, akan didukung melalui Instruksi Presiden mengenai Rencana Aksi Nasional untuk menurunkan Gas Rumah Kaca, Inpres Efisiensi Energi, Inpres Moratorium Hutan dan Keppres Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.
Sejumlah pendekatan pembangunan ke arah Ekonomi Hijau diwujudkan dalam sejumlah komitmen antara lain rencana penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 26 persen sampai 41 persen, melalui pembangunan ekonomi rendah emisi karbon.
"Strategi pembangunan kita untuk mencapai ekonomi hijau adalah menjaga pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen sembari menurunkan emisi karbon sebanyak 26 persen, dari proyeksi emisi kita di tahun 2020," katanya.
Selain itu, tambah Presiden, masyarakat luas dapat terlibat melalui kehidupan sehari-hari, dimulai dari hal-hal sederhana misalnya hemat air dan energi, serta menanam pohon.
Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono juga menyerahkan penghargaan Kalpataru kepada mereka yang telah mengabdikan dirinya dan berjasa untuk menyelematkan dan memelihara lingkungan.
Dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kali ini sebanyak 12 penghargaan dengan tiga kategori Kalpataru diserahkan oleh Presiden.