Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelontorkan anggaran sebesar Rp37 miliar untuk pengadaan bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas sebagai dukungan operasional kepolisian di PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi.
Kepala Biro (Karo) Logistik Polda Sultra Kombes Pol Leo Joko Triwibowo saat ditemui di Kendari, Kamis, mengatakan pihaknya kembali menjalin kerja sama dengan PT Pertamina untuk menyediakan pasokan BBM jenis Pertamax dan Dexlite dengan harga non-subsidi.
"Pasokan yang disediakan Pertamina, nanti akan menyuplai 14 Kepolisian Resor (Polres) dan lima satuan kerja (Satker) di bawah komando Polda Sultra," kata Leo.
Melalui perjanjian itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi akan menyediakan pasokan BBM dan pelumas untuk mendukung operasional dan kebutuhan logistik Polda Sultra.
Leo menuturkan saat ini berdasarkan data, konsumsi BBM tertinggi untuk operasional di wilayah jajaran Polda Sultra masih dipegang oleh Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari.
"Karena paling ramai untuk wilayah patroli," ujarnya.
Sementara itu, Region Manager Corporate Sales Sulawesi Pertamina Patra Niaga Ferry Pasalini menuturkan kerja sama tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran tugas-tugas kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah setempat.
"Tahun 2024 anggarannya sekitar Rp56 miliar karena bertepatan dengan momen pilpres dan pilkada. Untuk tahun 2025 ini, sementara Rp37,7 miliar dan mungkin ini bisa jadi akan ada tambahan," ucap Ferry.
Ia mengungkapkan bahwa perjanjian itu merupakan turunan dari nota kesepahaman (memorandum of understanding) antara Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) dengan PT Pertamina Patra Niaga sebagai kontrak payung dengan masa berlaku lima tahun.
"Kami berharap adanya penandatanganan perjanjian ini proses pengadaan BBM Polda Sultra dapat terpenuhi dan segala kendala yang ada di lapangan dapat dimitigasi, serta dicarikan solusi agar tidak berpengaruh pada kegiatan operasional," tuturnya.