Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bersinergi memperkuat infrastruktur energi guna mewujudkan swasembada energi.
"Kami terus berupaya memberikan layanan pertanahan yang lebih cepat dan efisien, termasuk proses kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang (KKPR). Ini menjadi dukungan nyata terhadap proyek strategis nasional, termasuk infrastruktur energi Pertamina," ujar Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid di Jakarta.
Salah satu langkah strategisnya yakni melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Pertamina dan Kementerian ATR/BPN, yang ditandatangani Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri di Grha Pertamina, Jakarta.
Beberapa ruang lingkup dalam kerja sama tersebut adalah terkait pendaftaran hak tanah, pengadaan tanah untuk kebutuhan operasional, penanganan permasalahan aset, serta peningkatan layanan KKPR untuk proyek energi nasional.
Dalam acara tersebut, dilakukan juga penyerahan sertifikat tanah untuk jalur pipa Boyolali-Pengapon. Jalur pipa itu menjadi bagian dari infrastruktur vital distribusi energi, terutama untuk wilayah Jawa Tengah.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan apresiasi Pertamina atas dukungan dari Kementerian ATR/BPN dalam pengelolaan aset tanah Pertamina, sebagai bagian dari penguatan infrastruktur energi nasional.
"Sertifikasi ini memperkuat pengelolaan jalur pipa sebagai infrastruktur vital yang memastikan kelancaran distribusi energi. Hal ini sejalan dengan visi Pertamina untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dan mendukung pembangunan nasional," ujar Fadjar.
Pertamina telah menjalin sinergi erat dengan Kementerian ATR/BPN untuk memastikan tata kelola pertanahan yang baik.
Aset tanah jalur pipa Boyolali-Pengapon yang telah bersertifikat memberikan kepastian hukum pada aset strategis yang menunjang distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Jawa Tengah.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Baca juga: Menteri ATR kunjungi PP Muhammadiyah bahas pertanahan nasional