Surabaya, Jatim (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan harga kebutuhan bahan pokok dalam kondisi stabil menjelang Natal 2024 hingga pergantian tahun 2024/2025 nanti.

"Stok cukup dan barang juga banyak. Bahkan, harga cenderung turun sedikit dan boleh dikatakan stabil," katanya di sela melakukan kunjungan ke Pasar Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

 

Ia mengatakan, seperti ayam saat ini harganya Rp36 ribu per kilogram, kemudian daging sapi Rp130 ribu per kilogram, bawang merah Rp35 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp42 ribu per kilogram.

"Kemudian, tadi juga ada Minyakkita yang pasokan sangat banyak yaitu Rp15.700 per liternya. Termasuk juga beras," katanya.

Dirinya juga memastikan beras medium dan premium tidak terkena pajak apapun termasuk PPN 12 persen yang saat ini santer diberitakan.

"Tidak ada pajak apapun, harganya sama," katanya.

Dirinya juga memastikan untuk pasokan komoditas lainnya seperti gula dan beras juga masih aman dan masyarakat tidak perlu khawatir.

"Saat ini pasokan gula ada 1,4 juta ton dan beras juga ada 8 juta ton di mana sebanyak 2 juta ton di antaranya berada di Bulog," katanya.

Ia mengakui untuk harga telur memang ada kenaikan dari harga eceran tertinggi Rp29 ribu per kilogram meningkat menjadi Rp30 ribu per kilogram.

"Namun demikian, harga tersebut masih stabil karena kalau harga jual yang terlalu murah seperti Rp24 ribu, kasihan petani atau peternak," katanya.

Oleh karena itu, diatur semua, jangan sampai harga terlalu tinggi atau juga terlalu murah. Seperti harga telur dengan HET Rp29 ribu, kemudian cabai keriting Rp40-50 ribu yang sedang tidak tinggi dan petani untung.

"Pemerintah juga akan melalukan intervensi kalau ada harga terlalu tinggi, biasanya subsidi tersebut untuk ongkos angkut yang diberikan oleh pemerintah daerah," katanya.

Zulhas, yang didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso, juga memborong sejumlah komoditas seperti minyak goreng dan beras yang kemudian dibagikan kepada warga setempat.


 


Pewarta : Indra Setiawan
Editor : Faidin
Copyright © ANTARA 2024