Kendari, Sultra (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), mencatat jumlah bongkar muat barang kontainer periode Januari-Oktober 2024 mencapai 246.102 ton.
Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Baubau Herwan Rasyid di Baubau, Rabu, merinci jumlah tersebut tercatat untuk kegiatan bongkar sebanyak 179.903 ton dan muat berjumlah 66.199 ton.
Dikatakan, terkait kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Murhum Baubau hingga Oktober 2024 terjadi penurunan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Jadi untuk bongkar mengalami penurunan sekitar 23,30 persen dan untuk muat turun sekitar 15,67 persen," sebutnya.
Sedangkan, kegiatan bongkar muat Januari hingga Oktober 2023 sebanyak 313.056. Jumlah tersebut tercatat untuk bongkar sebanyak 234.555 ton dan muat sebanyak 78.501 ton.
Begitu pula untuk jumlah kunjungan kapal terhitung Januari-Oktober, kata dia, juga mengalami penurunan sekitar 4,22 persen, yang mana pada 2023 sebanyak 3.628 kunjungan sementara 2024 sebanyak 3.475 kunjungan.
Meski saat ini jumlah bongkar muat barang terhitung ada penurunan, kata dia, tetapi di tahun ini masih ada tersisa hingga Desember untuk bertambahnya bongkar muat tersebut.
"Kalau naik atau menyamai jumlah bongkar muat dengan tahun sebelumnya mungkin bisa tercapai nanti saat Desember," katanya.
Rasyid juga mengatakan muatan kontainer rata-rata barang campuran, bahan bangunan dan juga logistik pemilu atau pilkada. "Ada juga (barang dikontainer) untuk yang pilkada dia lewat kapal Pelni kontainer, yang pilpres kemarin juga ada," katanya.
Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Baubau Herwan Rasyid di Baubau, Rabu, merinci jumlah tersebut tercatat untuk kegiatan bongkar sebanyak 179.903 ton dan muat berjumlah 66.199 ton.
Dikatakan, terkait kegiatan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Murhum Baubau hingga Oktober 2024 terjadi penurunan bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Jadi untuk bongkar mengalami penurunan sekitar 23,30 persen dan untuk muat turun sekitar 15,67 persen," sebutnya.
Sedangkan, kegiatan bongkar muat Januari hingga Oktober 2023 sebanyak 313.056. Jumlah tersebut tercatat untuk bongkar sebanyak 234.555 ton dan muat sebanyak 78.501 ton.
Begitu pula untuk jumlah kunjungan kapal terhitung Januari-Oktober, kata dia, juga mengalami penurunan sekitar 4,22 persen, yang mana pada 2023 sebanyak 3.628 kunjungan sementara 2024 sebanyak 3.475 kunjungan.
Meski saat ini jumlah bongkar muat barang terhitung ada penurunan, kata dia, tetapi di tahun ini masih ada tersisa hingga Desember untuk bertambahnya bongkar muat tersebut.
"Kalau naik atau menyamai jumlah bongkar muat dengan tahun sebelumnya mungkin bisa tercapai nanti saat Desember," katanya.
Rasyid juga mengatakan muatan kontainer rata-rata barang campuran, bahan bangunan dan juga logistik pemilu atau pilkada. "Ada juga (barang dikontainer) untuk yang pilkada dia lewat kapal Pelni kontainer, yang pilpres kemarin juga ada," katanya.