Kendari (ANTARA) - Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara H Muhamad Saleh mengajak para pengawas lintas agama dan media massa agar selalu menjaga kerukunan dan keharmonisan menjelang Pilkada serentak 2024.
Pernyataan itu disampaikan Saleh saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja Pengawas Lintas Agama bersama sejumlah media cetak, elektronik dan online di Sultra, yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Rabu.
Rakor yang mengangkat tema "Strategi Komunikasi Mitigasi untuk Merawat Kerukunan dan Menjaga Keutuhan Bangsa Menyongsong Pilkada Damai 2024" ini, dihadiri sejumlah pejabat administrator Kanwil Kemenag Sultra, pengawas lintas agama, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan sejumlah media.
Kakanwil Muhamad Saleh mengatakan pertemuan ini adalah momentum penting untuk menguatkan sinergi dan komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan masyarakat, serta mendorong peran aktif media dalam mempromosikan keberagaman dan toleransi.
"Dalam kondisi masyarakat yang semakin beragam, keberadaan pengawas lintas agama memiliki peran penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik antarumat beragama. Pengawas lintas agama berfungsi bukan hanya sebagai penjaga stabilitas, namun juga sebagai jembatan yang menghubungkan pemahaman di antara kita semua," jelas Kakanwil.
Melalui tugas dan peran ini, lanjut Saleh, diharapkan tercipta suasana kondusif bagi masyarakat untuk hidup rukun dalam kebhinekaan. Selain itu, peran media juga sangat penting karena memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik.
"Kita semua berharap agar media dapat menjadi pilar yang menyebarkan informasi yang mendidik dan objektif, serta mampu menyajikan berita yang membangun, bukan yang memecah belah," ujarnya.
Melalui Rakor tersebut, Saleh mengajak untuk bersama-sama berdiskusi dan bertukar pandangan untuk memperkuat koordinasi serta menyusun langkah-langkah strategis.
Suasana diskusi dan dialog yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra, yang menghadirkan dua nara sumber serangkaian Rakor Pokja Pengawas Lintas Agama bersama sejumlah media cetak, elektronik dan online di Kendari, Rabu. (ANTARA/Azis Senong)
"Dengan sinergi antara pengawas lintas agama dan media, diharapkan dapat mengantisipasi serta menanggulangi isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat terutama menjelang Pilkada.
"Semoga Rakor ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kita semua dan bagi masyarakat luas dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan harmonis," tuturnya.
Rangkaian kegiatan Raker Pokja (Rakor) Pokja Pengawas Lintas Agama bersama sejumlah media cetak juga dilakukan dialog dan tanya jawab dengan menghadirkan nara sumber Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra Andi Intang Dulung dan Ketua PWI Sultra Sarjono.
Pernyataan itu disampaikan Saleh saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja Pengawas Lintas Agama bersama sejumlah media cetak, elektronik dan online di Sultra, yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Rabu.
Rakor yang mengangkat tema "Strategi Komunikasi Mitigasi untuk Merawat Kerukunan dan Menjaga Keutuhan Bangsa Menyongsong Pilkada Damai 2024" ini, dihadiri sejumlah pejabat administrator Kanwil Kemenag Sultra, pengawas lintas agama, Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan sejumlah media.
Kakanwil Muhamad Saleh mengatakan pertemuan ini adalah momentum penting untuk menguatkan sinergi dan komitmen bersama dalam menjaga keharmonisan masyarakat, serta mendorong peran aktif media dalam mempromosikan keberagaman dan toleransi.
"Dalam kondisi masyarakat yang semakin beragam, keberadaan pengawas lintas agama memiliki peran penting untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik antarumat beragama. Pengawas lintas agama berfungsi bukan hanya sebagai penjaga stabilitas, namun juga sebagai jembatan yang menghubungkan pemahaman di antara kita semua," jelas Kakanwil.
Melalui tugas dan peran ini, lanjut Saleh, diharapkan tercipta suasana kondusif bagi masyarakat untuk hidup rukun dalam kebhinekaan. Selain itu, peran media juga sangat penting karena memiliki kekuatan besar dalam membentuk opini publik.
"Kita semua berharap agar media dapat menjadi pilar yang menyebarkan informasi yang mendidik dan objektif, serta mampu menyajikan berita yang membangun, bukan yang memecah belah," ujarnya.
Melalui Rakor tersebut, Saleh mengajak untuk bersama-sama berdiskusi dan bertukar pandangan untuk memperkuat koordinasi serta menyusun langkah-langkah strategis.
"Dengan sinergi antara pengawas lintas agama dan media, diharapkan dapat mengantisipasi serta menanggulangi isu-isu yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat terutama menjelang Pilkada.
"Semoga Rakor ini dapat memberikan manfaat nyata bagi kita semua dan bagi masyarakat luas dalam mewujudkan masyarakat yang damai dan harmonis," tuturnya.
Rangkaian kegiatan Raker Pokja (Rakor) Pokja Pengawas Lintas Agama bersama sejumlah media cetak juga dilakukan dialog dan tanya jawab dengan menghadirkan nara sumber Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sultra Andi Intang Dulung dan Ketua PWI Sultra Sarjono.