Kolaka (ANTARA) - Satuan Gegana Brigade Mobile (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan sterilisasi di lokasi debat kedua pasangan calon Gubernur (cagub) dan Wakil Gubernur (cawagub) Sulawesi Tenggara di salah satu hotel di Kabupaten Kolaka.
Komandan Gegana Kompol Asri Dyini di Kolaka, Jumat malam, mengatakan bahwa sterilisasi itu bertujuan untuk mengecek benda-benda ataupun peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan debat kandidat yang dapat membahayakan para peserta Pilkada Sultra 2024 dan tamu undangan.
"Hari ini kami melakukan sterilisasi dalam rangka debat publik paslon gubernur dan wakil gubernur yang kedua kalinya, setelah sebelumnya di Kota Baubau," kata Asri.
Dia menyebutkan dalam pelaksanaan sterilisasi tersebut dilibatkan satu tim komposit Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sultra, yang terdiri dari tim penjinak bom (jibom), wanteror, eskip, dan kendaraan taktis.
"Total personel sterilisasi sebanyak 14 orang," ujarnya.
Komandan Den Gegana Satuan Brimob Polda Sultra Kompol Asri Dyini, di Kolaka, Sultra, Jumat (1/11/2024). ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra
Asri juga mengatakan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan sterilisasi di lokasi debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara itu, antara lain peralatan jibom, KBR, dan pelacak radioaktif.
"Peralatan yang digunakan itu untuk mengantisipasi hal-hal atau benda-benda yang dapat membahayakan jalannya kegiatan pada malam hari ini," ujar Asri.
Dalam pelaksanaan sterilisasi di lokasi itu, kata SRI, pihaknya tidak menemukan benda-benda ataupun peralatan yang dicurigai dapat membahayakan kelancaran kegiatan debat kedua Pilkada Sultra di Kabupaten Kolaka.
"Alhamdulillah tidak ada benda-benda yang mencurigakan dapat membahayakan kelancaran kegiatan malam hari ini," ungkapnya.
Asri Dyini juga berharap kegiatan debat kandidat yang dilaksanakan di Kabupaten Kolaka itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Pantauan ANTARA tampak personel Satuan Brimob Polda Sultra melakukan sterilisasi di dalam lokasi pelaksanaan debat dengan teliti hingga dan memeriksa setiap tempat dan peralatan yang akan digunakan.
Komandan Gegana Kompol Asri Dyini di Kolaka, Jumat malam, mengatakan bahwa sterilisasi itu bertujuan untuk mengecek benda-benda ataupun peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan debat kandidat yang dapat membahayakan para peserta Pilkada Sultra 2024 dan tamu undangan.
"Hari ini kami melakukan sterilisasi dalam rangka debat publik paslon gubernur dan wakil gubernur yang kedua kalinya, setelah sebelumnya di Kota Baubau," kata Asri.
Dia menyebutkan dalam pelaksanaan sterilisasi tersebut dilibatkan satu tim komposit Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sultra, yang terdiri dari tim penjinak bom (jibom), wanteror, eskip, dan kendaraan taktis.
"Total personel sterilisasi sebanyak 14 orang," ujarnya.
Asri juga mengatakan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan sterilisasi di lokasi debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara itu, antara lain peralatan jibom, KBR, dan pelacak radioaktif.
"Peralatan yang digunakan itu untuk mengantisipasi hal-hal atau benda-benda yang dapat membahayakan jalannya kegiatan pada malam hari ini," ujar Asri.
Dalam pelaksanaan sterilisasi di lokasi itu, kata SRI, pihaknya tidak menemukan benda-benda ataupun peralatan yang dicurigai dapat membahayakan kelancaran kegiatan debat kedua Pilkada Sultra di Kabupaten Kolaka.
"Alhamdulillah tidak ada benda-benda yang mencurigakan dapat membahayakan kelancaran kegiatan malam hari ini," ungkapnya.
Asri Dyini juga berharap kegiatan debat kandidat yang dilaksanakan di Kabupaten Kolaka itu dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Pantauan ANTARA tampak personel Satuan Brimob Polda Sultra melakukan sterilisasi di dalam lokasi pelaksanaan debat dengan teliti hingga dan memeriksa setiap tempat dan peralatan yang akan digunakan.