Kendari (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendari bekerja sama dengan Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari memperluas area lahan tanam pertanian warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kendari.
Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Herman Mulawarman saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa perluasan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan kesempatan bagi WBP untuk berkontribusi pada pembangunan.
"Perluasan lahan pertanian baru ini berlokasi tepat di samping Area Lapas Kelas IIA Kendari yang akan dimanfaatkan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bidang pertanian bagi WBP," kata Herman Mulawarman saat mengunjungi lokasi perluasan area tanam WBP.
Ia menyebutkan bahwa pengembangan lahan area pertanian dengan luas sekitar 500 meter persegi itu memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk hortikultura yang berkualitas.
"Kerjasama antara Dinas Pertanian dan Lapas Kendari ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan, membantu pengendalian inflasi serta salah satu bentuk dari kegiatan untuk memperkuat ketahanan pangan," ujarnya.
Herman Mulawarman mengungkapkan bahwa dengan program pembinaan kemandirian berbasis pertanian itu, diharapkan WBP dapat memiliki keterampilan yang berguna setelah menjalani masa pidana. Selain itu, kegiatan pertanian juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Keberhasilan program pembinaan kemandirian berbasis pertanian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Kendari, masyarakat, dan keluarga para WBP. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto Meronda menyampaikan bahwa perluasan area tanam ini menjadi bukti nyata kedua instansi antara Pemkot Kendari dan Lapas Kendari dalam mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
"Dan juga memberikan kesempatan bagi WBP untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif," tambahnya.
Kepala Lapas Kelas IIA Kendari Herman Mulawarman saat ditemui di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa perluasan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan kesempatan bagi WBP untuk berkontribusi pada pembangunan.
"Perluasan lahan pertanian baru ini berlokasi tepat di samping Area Lapas Kelas IIA Kendari yang akan dimanfaatkan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bidang pertanian bagi WBP," kata Herman Mulawarman saat mengunjungi lokasi perluasan area tanam WBP.
Ia menyebutkan bahwa pengembangan lahan area pertanian dengan luas sekitar 500 meter persegi itu memiliki potensi besar untuk menghasilkan produk hortikultura yang berkualitas.
"Kerjasama antara Dinas Pertanian dan Lapas Kendari ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan pertanian berkelanjutan, membantu pengendalian inflasi serta salah satu bentuk dari kegiatan untuk memperkuat ketahanan pangan," ujarnya.
Herman Mulawarman mengungkapkan bahwa dengan program pembinaan kemandirian berbasis pertanian itu, diharapkan WBP dapat memiliki keterampilan yang berguna setelah menjalani masa pidana. Selain itu, kegiatan pertanian juga dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Keberhasilan program pembinaan kemandirian berbasis pertanian ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kota Kendari, masyarakat, dan keluarga para WBP. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas lagi," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari Sahuriyanto Meronda menyampaikan bahwa perluasan area tanam ini menjadi bukti nyata kedua instansi antara Pemkot Kendari dan Lapas Kendari dalam mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
"Dan juga memberikan kesempatan bagi WBP untuk kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif," tambahnya.